Suara.com - Maarif Institute mencari sosok pejuang kemanusiaan yang pantas diganjar Maarif Award 2018 . Proses awal pencarian sosok tersebut mulai dilaksanakan Jumat (9/2) sampai 23 Maret 2018.
“Maarif Award ini merupakan ikhtiar menemukan pribadi-pribadi penggerak dan tangguh, yang mampu berjuang untuk kemanusiaan di tingkat akar rumput,” ujar Sudameks, anggota dewan juri, di sela-sela peluncuran Program Maarif Award, di Aula Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018).
Dewan Pembina Maarif Institute Clara Joewono mengatakan, pejuang kemanusiaan bisa ditemukan oleh publik dari beragam lokasi yang sebelumnya tidak pernah terperkirakan.
“Penerima Maarif Award haruslah orang-orang yang tidak hanya memiliki komitmen pada kebhinekaan, tapi juga mampu mendorong partisipasi dan kemandirian warga untuk peningkatan kualitas hidup serta pemuliaan harkat dan martabat manusia,” terang Clara.
Maarif Award merupakan program penghargaan dua tahunan yang digelar oleh Maarif Institute.
Penghargaan itu diberikan untuk mengangkat model-model keteladanan dan kepemimpinan lokal dengan komitmen terhadap nilai-nilai kebhinekaan, anti-kekerasan, dan anti-diskriminasi.
Ini merupakan kali ketujuh diselenggarakannya Maarif Award. Sebelumnya pernah diadakan pada tahun 2007, 2008, 2010, 2012, 2014 dan 2016.
Dari enam kali penyelenggaraan itu, terdapat 14 pejuang kemanusiaan di tingkat lokal. Semua ditemukan dari pelosok Nusantara, Ambon, Poso, Maluku, Lombok, Blitar, Salatiga, Magelang, Cilacap, Semarang, Medan dan Padang.
Baca Juga: Cantik-cantik, Pramugari Ini Cuma Buat Iseng Andika Kangen Band
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari