Suara.com - Saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tidak mau bicara lebih jauh terkait dugaan prostitusi yang kembali terjadi di Alexis. Meski begitu, Anies akan memberikan berita acara pemeriksaan ke media.
"Nanti saya kasih BAP saja. Biar gampang," ujar Anies seusai melakukan kunjungan kerja di Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2/3018).
Saat ditanya akan mencabut izin usaha dan menutup permanen Alexis, Anies tidak menjawab dengan jelas. Ia malah menganggap wartawan yang menanyakan hal itu tengah melakukan upaya provokasi.
"Hu, hu, provokasi. Sesuai aturan," kata Anies.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta sebelumnya sudah memanggil pengelola Alexis. Pengelola diminta menjelaskan terkait adanya temuan praktik prostitusi seperti hasil investigasi yang dilakukan salah satu media massa nasional beberapa waktu lalu.
Pada Sabtu (10/2), Anies mengatakan pihak Alexis mengakui ada tindakan asusila di temlat usahanya. Selain itu, Anies mengatakan pengelola Alexis juga mengakui salah.
"Dudah ada BAP-nya (berita acara pemeriksaan), tinggal langkah tindakan. Mereka juga ngaku salah," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Kemudian, Anies menilai pengelola Alexis tidak hanya melanggar asusila, melainkan juga adanya dugaan perdagangan manusia.
"Ini bukan hanya terkait dengan kegiatan asusila, tetapi juga ini terkait dengan perdagangan orang yang itu sangat jauh dari perikemanusiaan, dan yang dizalimi adalah kaum perempuan," kata Anies dua hari lalu.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kronologi Klien MiChat di Sidrap Habisi Wanita Karena Ditolak Minta 'Jatah Kedua'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO