Suara.com - Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) menyebut pemerintah Indonesia belum memberikan perlindungan maksimal terhadap pekerja migrannya. Termasuk ke pekerja rumah tangga di dalam negeri.
Kasus tewasnya PRT migran Adelina di Penang, Malaysia buktinya. Koordinator Nasional JALA PRT, Lita Anggrainin mengatakan pemerintah Indonesia harus dituntut dalam peristiwa itu.
"Negara sebetulnya juga harus dituntut atas peristiwa PRT Migran Adelina di Penang, Malaysia. Karena negara dalam hal ini DPR dan Pemerintah tidak pernah bersungguh-sungguh memberikan perlindungan yg komprehensif sepenuhnya terhadap PRT baik di dalam negeri atau pun migran," kata Lita dalam pernyataan persnya, Selasa (13/2/2018).
Menurut Lita, DPR dan Pemerintah tidak pernah bersedia bicara dan membahas tentang situasi kerja layak PRT. Kedua lembaga itu dinilai tak mau membahas RUU PPRT dan meratifikasi Konvensi ILO 189 ttg Situasi Kerja Layak PRT. Ketidakmauan ini menunjukkan ketakutan para anggota DPR dan pejabat Pemerintah sebagai majikan dan pelaku pelanggaran hak-hak PRT.
"Kedua, Pemerintah RI tidak mensyaratkan Situasi Kerja Layak untuk Perlindungan PRT dalam MoU ataupun perjanjian dengan negara tujuan," paparnya.
Selain itu pemerintah dinilai terlalu menyepelekan situasi PRT yg merupakan mayoritas dari Buruh Migran Indonesia. Indonesia juga tidak sungguh-sungguh membekali PRT Migran dengan program pendidikan pelatihan yang berbasis perlindungan memenuhi standar berkualitas dan bisa diakses oleh PRT Migran.
"Pemerintah tidak mau melihat alternatif pekerjaan PRT ataupun care work di dalam negeri yang harus didukung untuk pengembangannya dan perlindungannya sebagai alternatif pilihan pekerjaan sebagai PRT atau care worker di dalam negeri," jelasnya.
Maka itu JALA PRT mendesak DPR dan pemerintah membahas RUU PPRT dan meratifikasi Konvensi ILO 189. Selain itu memastikan pihak yang berwenang di Malaysia dan Indonesia untuk mengusut dan menghukum pelaku dan sanksi bagi agen.
"Memperbaiki sistem pendidikan pelatihan berbasis perlindungan dengan tidak menyerahkan pada agen," tutup dia.
Baca Juga: Adelina, TKI yang Tewas Usai Dipaksa Majikan Tidur Bareng Anjing
TKW bernama Adelina (21) hanya bisa duduk tak berdaya di beranda rumah majikannya, ditemani seekor anjing hitam jenis rottweiler yang diikat tali di sampingnya.
TKW asal Medan, Sumatera Utara itu terlalu takut untuk merespons tim penyelamat yang datang hendak menyelamatkannya.
Adelina hanya melihat sekilas ke arah tim penyelamat, kemudian menundukkan kepalanya. Anjing itu menggonggong kepada tim penyelamat seakan mencoba menjelaskan penderitaan yang dialami Adelina.
Para tetangga di sekitar rumah majikan Adelina menceritakan, lebih dari sebulan Adelina dipaksa untuk tidur bersama anjing di beranda rumah majikannya.
Saat ditemui, kepala dan wajah Adelina bengkak. Kedua kakinya penuh luka dan sudah infeksi.
Kepolisian Malaysia gagal mengorek keterangan dari Adelina saat diselamatkan karena dia sangat ketakutan.
Berita Terkait
-
Meninggal Disiksa Majikannya, Adelina Kerja Sejak Akhir 2014
-
Satu Keluarga di Tangerang Dibantai, Ini yang Bikin Warga Curiga
-
Ibu dan Kedua Putrinya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
-
TKI Dipenjara di Malaysia karena Paksa Nenek Pemijat Tak Senonoh
-
Persija Hadapi Wakil Malaysia, Ini Pemain yang Diwaspadai Teco
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?