Suara.com - Petugas Keamanan Penerbangan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggagalkan upaya penyelundupan 200 gram sabu-sabu yang dilakukan oleh seorang calon penumpang, pada Rabu (14/2/2018) malam.
"Pelaku ditangkap saat sedang melakukan pemeriksaan di SCP 1 (Security Check Point 1). Dari pemeriksaan itu, pelaku didapati menyimpan diduga sabu-sabu," kata Manager Umum Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru.
Jaya, seperti dikutip dari Antara menuturkan, pelaku berinisial LH tersebut berusaha mengelabui petugas dengan menyimpan dua paket sabu-sabu yang telah dibalut dengan lakban di dalam celana dalamnya.
Rencananya, laki-laki berusia 37 tahun tersebut akan terbang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia pukul 19.10 WIB.
Namun, petugas yang mencurigai dengan gerak-gerik pelaku serta diperkuat dengan sinyal alat deteksi di pintu pemeriksaan pertama langsung menggeladah lelaki tersebut.
"Kita langsung bawa dia ke ruang pemeriksaan. Dan kita menemukan sabu-sabu itu," ujarnya.
Pasca-kejadian, pihak Bandara langsung berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Saat ini, pelaku berikut barang bukti telah diamankan di Mapolresta Pekanbaru.
Sementara itu, Kanit Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Iptu Noki Loviko menjelaskan bahwa LH sebenarnya juga baru tiba di Pekanbaru pada Rabu pagi tadi. Sebelumnya dia terbang dari Medan ke Pekanbaru menggunakan pesawat Lion Air.
Setibanya di Pekanbaru, lelaki asal Lhoksumawe, Aceh tersebut menemui seseorang diduga untuk mengambil sabu-sabu tersebut. LH juga sempat memesan kamar hotel di Kota Pekanbaru untuk membungkus sabu-sabu dari pelaku lain yang kini masih dalam pengejaran polisi.
Polisi menduga bahwa pelaku merupakan kurir narkoba. Hal itu diperkuat dengan keterangan pelaku yang mengaku dibayar Rp6 juta untuk menyelundupkan sabu-sabu tersebut.
"Kita masih melakukan pengembangan kasus ini," kata Noki.
Berita Terkait
-
Antiklimaks, Fachri Albar Sosok Sayang Keluarga tapi Kena Narkoba
-
Polri Ungkap Jaringan Pengedar Sabu-sabu dari Malaysia
-
Buwas: 90 Persen Kasus Narkoba Libatkan Jaringan Lapas
-
Sandiaga Tuding Ada Pihak yang Benturkan Pemprov dengan Pengusaha
-
PNS Kemenkes Beli Narkoba dari Narapidana Lapas Gunung Sindur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf