Suara.com - Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah. Program ini berupa penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat yang tanahnya belum bersertifikat secara gratis.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Sofyan Djalil mengatakan, program PTSL merupakan tindak lankut dari perintah Presiden Joko Widodo agar dilakukan percepatan sertifikasi tanah.
"Pada tahun 2017, Presiden Jokowi memerintahkan BPN mengeluarkan lima juta sertifikat. Alhamdulillah kita berhasil capai. Bahkan lebih hingga menjadi 5,2 juta," kata Sofyan di Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/2/2018).
Sedangkan di tahun 2018, lanjutnya, BPN menargetkan 7 juta sertifikat untuk diserahkan pada masyarakat.
"Insya Allah kita bisa selesaikan itu. Bahkan kalau perlu lebih dari target 7 juta. Tergantung nanti di lapangan," ujar Sofyan.
Ia menerangkan, setidaknya terdapat dua manfaat yang bisa diperoleh jika tanah-tanah warga yang selama ini tak bersertifikat, kemudian diberikan sertifikat
"Pertama menghindari untuk konflik. Banyak sekali konflik dimana-mana karena tidak jelas status tananhnya. Dengan ada sertifikat, makin jelas statusnya," tutur Sofyan
Kedua yaitu supaya masyarakat bisa memiliki akses peminjaman modal usaha ke perbankan.
Menurut Sofyan, sejauh ini banyak sekali masyarakat yang terpaksa meminjam modal ke rentenir karena tidak bisa pinjam ke bank. Sekalipun mereka punya tanah, namun tidak dapat dijadikan jaminan lantaran tanah yang dimiliki tidak memiliki sertifikat.
Baca Juga: Hindari Konflik, Jokowi Bagikan 3.850 Sertifikat Tanah di Sulsel
"Masyarakat kita punya ide usaha, tapi nggak punya modal. Dia punya tanah, tidak ada sertifikat. Sehingga akhirnya mereka banyak terjebak ke pinjaman rentenir," tutur Sofyan.
"Sebab itu, dengan kita keluarkan sertifikat, maka kita akan memberi kepada masyarakat supaya mereka bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang murah, sesuai dengan program pemerintah disebut KUR. Sebab itu kita lancarkan program yang disebut dengan PTSL ini," kata Sofyan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Kapan Sahroni hingga Uya Kuya Disidang? Dasco: Rabu 29 Oktober
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
-
Pramono Sediakan APAR, Kebakaran di Jakarta Bakal Lebih Sigap Ditangani
-
Buang Mayat Pegawai Alfamart usai Diperkosa, Dina Oktaviani Dibunuh karena Otak Kotor Atasannya!
-
Advokat Junaedi Saibih Hingga Eks Direktur JakTv Didakwa Rintangi 3 Kasus Korupsi Besar