Suara.com - Presiden Amerika Serikat secara mengejutkan mengatakan, bakal mempertimbangkan membuat peraturan hukum untuk mempersenjatai guru-guru dan pelatih-pelatih olah raga di sekolah.
Menurutnya, seperti dilansir Telegraph, Rabu (21/2/2018), mempersenjatai guru adalah solusi tepat guna mencegah kembali terjadi aksi penembakan massal di sekolah.
Ia mengatakan, setidaknya 1 dari setiap kumpulan 5 guru di suatu sekolah harus diikutkan dalam pelatihan memakai senjata api, baik laras pendek maupun panjang, semi-otomatis, maupun senapan otomatis penyerbu.
Tak hanya itu, Trump juga mewacanakan untuk menempatkan pensiunan-pensiunan tentara AS di sekolah-sekolah untuk membuat pos pertahanan.
Hal tersebut diutarakan Trump saat menggelar sesi dengar pendapat dengan korban penembakan massal di Marjory Stoneman Douglas High School, Parkland, Florida, pekan lalu.
Dalam insiden itu, 17 siswa dan guru tewas setelah diberondong peluru pelaku, yakni Nikolaus Cruz (19)—mantan murid sekolah tersebut.
Selama sesi tersebut, Trump memegang catatan tulisan tangan yang berisi pesannya kepada keluarga. "Aku mendengarmu" menjadi satu kalimat penting yang ditulis memakai spidol bertinta hitam di buku catatannya.
"Waktu rata-rata pelaku penembakan massal di sekolah adalah 3 menit, itu seperti terjadi di Florida. Sementara polisi rata-rata merespons laporan insiden itu setelah 5 sampai 8 menit. Jadi, polisi baru datang setelah ada korban," jelasnya.
Baca Juga: Perampok yang Ikat Pemuda sampai Bugil di Kemang Tertangkap
"Tindakan perlawanan sekaligus pertahanan agar tak ada korban hanya bisa dilakukan ketika ada orang di sekolah itu yang mampu menggunakan senjata. Orang-orang itu adalah dewan guru dan pelatih," terangnya.
Meski begitu, Trump menepis bayangan bahwa setiap guru di sekolah-sekolah AS akan membawa senjata di pinggangnya.
"Tidak begitu, tapi senjata itu akan dibawa secara sembunyi oleh guru maupun pelatih di sekolah. Katakanlah setiap sekolah memunyai 20 orang guru dan pelatih yang memunyai dan bisa memakai senjata, maka setiap maniak yang ingin melepas tembakan akan berpikir ulang," tuturnya.
Berita Terkait
-
Bertemu Donovan, Moeldoko Dorong Investasi AS Makin Besar
-
Temui Moeldoko, AS akan Ajak Kerjasama Detasemen 81 Kopassus
-
Pembantaian Massal di Florida, Trump: FBI Asyik Selidiki Saya
-
Mantan Model Playboy Mengaku Punya Hubungan dengan Donald Trump
-
FBI Akui Gagal Antisipasi Penembakan Sekolah di Florida
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan