Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik mengkritik penyerapan anggaran tahap pertama yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jakarta masih sangat rendah.
Total APBD Jakarta 2018 sebesar Rp77,117 triliun. Namun baru terserap 6 persen sampai akhir Februari 2018.
"Serapan yang kami nilai pada triwulan pertama ini masih rendah. Karena itu kami mendorong agar serapanya baik. Kenapa? Karena serapan itu yang menggulingkan ekonomi masyarakat," ujar Taufik seusai "coffee morning" di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2018).
Taufik tidak ingin catatan yang pernah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Pemprov DKI terulang.
Pada November 2017 lalu, Taufik mengatakan Kementerian Keuangan menyoroti penyerapan anggaran yang dilakukan Pemprov DKI pada APBD-P 2018.
"Seperti yang dismapaikan Menkeu November uang DKI di bank (ada) Rp20 triliun. Nggak boleh lagi (penyerapan) besar di ujung," kata Taufik.
Menurut Taufik acara coffe morning yang diselenggarakan Pemprov DKI dengan mengundang pimpinan DPRD, perwakilan komisi DPRD, dan fraksi DPRD Jakarta penting untuk membangun komuniaksi yang baik.
"Komunikasi yang intens ini dengan eksekutif saya kira penting untuk dilakukan sebagai sama-sama pemerintah," katanya.
Selain soal penyerapan, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini juga menyinggung pencatatan aset Pemprov DKI. Untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan, Taufik menyebut pencatatan aset harus baik.
Baca Juga: Mendagri Peringatkan Kepala Daerah Jaga APBD Selama Pilkada 2018
"Hal yang menurut kami perlu didiskusikan dengan eksekutif pertama soal aset. Jadi bukan hanya putar-putar pada aset tetap yang sudah ada. Tapi (juga) yang akan jadi aset semestinya tidak kalah pentingnya," kata Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an