Suara.com - Komite Anti Korupsi Indonesia melaporkan dugaan kecurangan dalam proses pembangunan Program Rumah DP Nol Rupiah di Pondok Kelapa, ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
KAKI mengklaim, kecurangan itu berpusar dalam proses pelelangan untuk menentukan pihak ketiga yang melakukan pembangunan rumah DP Nol Rupiah.
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno, justru menyambut baik pelaporan kelompok tersebut.
"Silakan saja diproses. Kami welcome," ujar Sandiaga di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018).
Sandiaga meyakini pelelangan pembangunan Rumah DP nol rupiah sudah dilakukan secara transparan.
"Kami yakin bahwa semuanya dilakukan secara baik, dengan proses yang transparan, dan sudah ada payungnya (hukum). Tapi tentunya menjadi masukan bagi kita semua. Kami justru terima kasih," tutur Sandiaga.
Sandiaga menuturkan, pelelangan proyek itu akan dijelaskan oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya.
"Dijelaskannya nanti oleh PD Sarana Jaya, tapi arahan Pak Anies (Baswedan; Gubernur Jakarta) dan saya adalah semuanya harus transparan dan terbuka, tidak boleh ditutup-tutupi, ini menjadi perhatian bagi masyarakat. Kami harapkan betul-betul clear bahwa ini untuk kepentingan masyarakat untuk mendapatkan rumah yang terjangkau," tandasnya.
Baca Juga: Kena Sanksi karena Foto di Sel, Jennifer Dunn Masih Berkelit
Berita Terkait
-
Didemo PKL Liar di Klender, Sandiaga Janjikan Kasih Tempat
-
Kasatpol PP DKI: PKL Berjualan di Trotoar Tetap Langgar Aturan
-
Sandiaga Joget Bareng Emak-Emak di Kantor Wali Kota Jaktim
-
Sandiaga Klaim Pejalan Kaki Tak Terganggu PKL Trotoar Melawai
-
Evaluasi Test Event, Sandiaga Genjot Sosialisasi Asian Games
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat