Suara.com - Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto memastikan, penembakan misterius yang terjadi di Studio Musik Soneta Record milik musikus dangdut Rhoma Irama tak terkait aksi teror berlatar ideologis.
Menurutnya, berdasarkan analisis sementara, penembakan di studio yang terletak di Jalan Tole Iskandar Nomor 41, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat merupakan peluru nyasar dari orang tak dikenal.
"Iya, kalau indikasi tidak ada teror," kata Didik di Polda Metro Jaya, Selasa (7/3/2018).
Didik menjelaskan, polisi masih menunggu hasil uji balistik tim Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk memastikan jenis peluru dan senjata dari penembakan misterius tersebut.
Setelah ada hasil pemeriksaan tim labfor, polisi akan menelusuri siapa orang yang memiliki senjata api di sekitar lingkungan studio Rhoma.
Penembakan di studio Rhoma terjadi pada Sabtu (3/3) akhir pekan lalu. Kejadian itu bermula sekitar pukul 10.00 WIB pagi, saat Endang Sarifudin, laki-laki pesuruh di kantor Soneta Record sedang membersihkan halaman.
Tak lama, Endang mendengar seperti suara ledakan yang cukup keras. Endang langsung memeriksa seluruh sudio musik tersebut. Awalnya, Endang menduga suara keras itu merupakan plafon atau atap rumah yang jebol.
"Setelah dicek di kantor ternyata tidak ada plafon yang jebol," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok Komisaris Polisi Putu Kholis Aryana, Senin (5/3/2018).
Putu menyampaikan, Endang melihat ada kerusakan di bagian tembok.
Baca Juga: Pemerintah Sebut Revisi dan Evaluasi Aturan DNI Terus Dilakukan
"Pada saat mau dibersihkan, (Endang) melihat benda semacam proyektil di dekat tempat sampah," kata Putu.
Kemudian, saksi melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan. Selanjutnya menghubungi pemilik Studio musik Rhoma Irama untuk melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Sektor Sukmajaya.
Berita Terkait
-
Detik-detik Penemuan Peluru Bekas Tembakan di Studio Rhoma
-
Saksi Penembakan Studio Rhoma Irama Mendengar Bunyi Letusan
-
Periksa 3 Saksi, Peluru Bersarang di Studio Rhoma Dianggap Nyasar
-
Kumpulan Kesaksian Warga Dekat Studio Rhoma Irama soal Penembakan
-
Begini Kondisi Terakhir Studio Rhoma Pascapenembakan Misterius
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal