Suara.com - Wakil Direktur Sabhara Polda Kalbar, AKBP Hotma Victor Sihombing menyatakan, korban kasus prostitusi dengan tersangka Jn (mucikari) warga Pontianak, yang diungkap Rabu (7/3/2018), sekitar pukul 03.00 WIB bertambah, dari sebelumnya tiga menjadi tujuh orang.
"Dari hasil pengembangan kami, korbannya bertambah menjadi tujuh orang, dan tidak menutup kemungkinan korbannya terus bertambah," kata Hotma Victor Sihombing di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (8/3/2018).
Ia menjelaskan, yang lebih mengejutkan lagi, para korban yang rata-rata masih muda tersebut dijual mahal oleh tersangka, yakni berkisar Rp3 juta hingga Rp4 juta untuk sekali transaksi.
"Berdasarkan pengakuan tersangka untuk korban yang masih muda dijual mahal, sementara yang sudah berumur Rp500 ribu dalam sekali transaksi," ungkapnya.
Sebelumnya, Rabu (7/3/2018) Satuan Unit Sabhara Polda Kalbar, berhasil mengungkap kasus prostitusi yang melibatkan seorang gadis di bawah umur berinisial El (15).
Victor mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat anggota patroli dari tim Sabhara Polda Kalbar Garda Khatulistiwa di bawah pimpinan Ipda Pendi Wibisono merasa curiga terhadap Jn yang saat itu berada di kawasan Komplek Pasar Flamboyan Pontianak.
"Saat patroli di Pasar Flamboyan anggota kami merasa ada hal yang mencurigakan, karena melihat seorang laki-laki bersama beberapa wanita muda berada di tempat gelap dan berkumpul di belakang mobil," katanya.
Kemudian katanya lagi, dari kecurigaan itu anggota yang melakukan patroli langsung mendatangi laki-laki itu serta melakukan pemeriksaan. "Laki-laki itu sempat menghindar saat didatangi petugas, namun kami berhasil melakukan pemeriksaan terhadap beberapa wanita yang ada di situ, dan dari hasil pemeriksaan kemudian diketahui para wanita muda itu sebagai PSK yang berpura-pura menjadi penjaga warung kopi," katanya.
Sedangkan Jn diamankan saat gerak-geriknya mencurigakan karena terus memantau selama pemeriksaan tersebut berlangsung. "Hasil pemeriksaan terhadap handphone milik Jn kemudian ditemukan adanya chat di WA yang berisikan transaksi seks," ujarnya.
Dengan bukti itulah, tim langsung mengamankan Jn dan ketiga wanita itu, berikut satu unit mobil yang diduga sebagai alat transportasi mereka dalam melakukan praktik prostitusi, untuk diamankan ke Kantor Direktorat Sabhara Polda Kalbar, kata Victor. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Jatuh di Tengah Laga, Disambut Tangan Lawan: Sportivitas Hangat di ANC 2025
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Letda TNI Pukul Ojol: Damai Sudah, Proses Hukum Lanjut, Kok Bisa?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina