Suara.com - Memperingati Hari Perempuan International, puluhan organisasi yang tergabung dalam Parade Juang Perempuan Indonesia melakukan aksi pernyataan sikap di halaman luar gedung DPR RI.
Mereka berdemo dengan tema 'Perempuan Indonesia Bergerak Bersama, Hentikan Diskriminasi, Kekerasan, Intoleransi, dan Pemiskinan'. Demo digelar sejak pukul 09.00 pagi hingga sore.
Selain di DPR aksi ini akan di gelar di Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) pukul 13.00 WIB dan Istana Negara pukul 15.00 WIB.
Koodinator lapangan Mutiara Ika mengatakan berbagai elemen perempuan melakukan orasi secara bergantian.
Mereka yang berdemo di antaranya Pejuang Hak Pekerja Rumah Tangga, Pejuang Hak Maternitas, Pejuang Upah Layak, Pejuang Keadilan Pangan, Pejuang Hak Asasi Manusia, Pejuang Hak Perempuan Pesisir, Pejuang Pendidikan Gratis untuk Semua, Pejuang Hak Fasilitas Layanan Kesehatan tanpa Diskriminasi, Pejuang Penghapusan Persekusi dan Ancaman terhadap LGBT, Pejuang Penghapusan Segala Bentuk Kekerasan Seksual dan Pejuang Hak Kebebasan Berserikat dan Berorganisasi.
"Ada pembacaan puisi perempuan, monolog dan penampilan musik," ujar Mutiara kepada suara.com, Kamis (8/3/2018) pagi.
Mereka berdemo lantaran melihat kondisi dan situasi nasional saat ini yang masih belum berpihak kepada kesejahteraan dan kemerdekaan untuk perempuan dan kelompok rentan atau marginal di masyarakat.
Mereka mendorong berbagai kelompok masyarakat bergabung dalam Parade Juang Perempuan Indonesia untuk bergerak bersama dan menyuarakan penolakannya terhadap diskriminasi, kekerasan, intoleransi, dan pemiskinan terhadap perempuan dan kelompok marginal.
"Gerakan ini akan menyuarakan keprihatinan sekaligus seruan untuk mengatasi persoalan opresi terhadap perempuan dan kelompok rentan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Ini Tujuh Tren Kekerasan Pada Perempuan Versi Komnas Perempuan
Berita Terkait
-
Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2018
-
Jokowi: Saya Terima Siapapun di Istana, Ketemu Masa Nggak Boleh
-
Ketua DPR Minta BPK Rinci Dugaan Penyalahgunaan Dana Otsus Papua
-
Ketua DPR Kritik Utang Luar Negeri yang Mencapai Rp4.754 Triliun
-
FBLP: Perempuan Buruh Dimiskinkan Melalui Kebijakan Upah Murah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!