Suara.com - Pemerintah maupun politikus di hampir semua negara di dunia, nyaris tak bisa dihukum kalau tidak bisa memenuhi janji saat berkampanye maupun tidak bekerja melayani publik secara baik.
Namun, hal itu tak berlaku di Bolivia, negara di kawasan Amerika Selatan, yang sejak tahun 2006 berada di bawah kepemimpinan pemerintahan sosialis Presiden Evo Morales.
Warga Bolivia kekinian memunyai hak konstitusional bernama "keadilan sosial". Melalui hak itu, mereka bisa menghukum pejabat yang tak memenuhi janji manis saat berkampanye.
Hak itulah yang dipakai warga San Buenaventura, kota kecil di utara Bolivia. Mereka menggunakan hak "keadilan sosial" untuk menghukum Wali Kota mereka, Javier Delgado.
Wali Kota Delgado, seperti dilansir Oddity Central, Selasa (6/3/2018), dihukum warganya dengan cara dipasung di tengah lapangan selama satu jam.
Hukuman itu diterima sang wali kota karena mayoritas warga memutuskan tidak merasa senang atas pelayanannya.
Foto Delgado yang dipermalukan itu viral di media-media sosial. Dalam foto tersebut, Delgado duduk di tanah dengan satu kaki dipasung memakai alat pemasung. Sementara warga mengelilinginya.
Kisah itu berawal pada tanggal 25 Februari, ketika Wali Kota Delgado seharusnya meresmikan sebuah jembatan yang dibangun memakai dana negara bagian dan kota.
Namun, ketika sampai di lokasi tersebut, dia terkejut saat mengetahui bahwa warga yang berkumpul bukan untuk menyambutnya dalam acara tersebut. Warga lantas segera menarik tangan Delgado dan memasungnya.
Baca Juga: Targetkan 10 Besar di Asian Games, JK: Minimal Harus Raih 16 Emas
"Mereka bahkan tidak memberi saya kesempatan untuk mencari tahu, mengapa mereka mengajukan hukuman ini kepada saya," kata Delgado kepada surat kabar setempat, La Razon.
Setelah Delgado menjelaskan duduk perkara, warga melepaskannya dan meminta maaf. Delgado menduga, warga dihasut oleh musuh-musuh politiknya dan pengusaha lokal.
“Lawan-lawan politik dan pengusaha penebangan kayu tak menyukaiku. Sebab, kebijakan-kebijakanku menggerus kekuasaan mereka,” tukasnya.
Namun, Daniel Salvador, penduduk asli San Buenaventura, mengatakan kepada Radio Fides bahwa Wali Kota Delgado telah dihukum karena tidak memenuhi komitmennya kepada masyarakat setempat.
“Delgado berbohong kepada kami. Dia tak menjadikan kami prioritas saat meminta audiensi,” tudingnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya