Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengakui akan mencabut laporannya ke Polda Metro Jaya, bila Sohibul Imam mau mundur dari jabatannya sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera.
Niatan itu disampaikan Fahri saat melaporkan Sohibul terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah di Polda Metro Jaya, Kamis (8/3/2018).
"Pokoknya begini, saya ini pelapor, kalau dia mau mundur bagi partai bagus sekali. Ya saya akan cabut laporan saya," kata Fahri.
Menurut Fahri, apabila Sohibul tetap mempertahankan jabatannya di PKS. Maka dirinya tetap akan memproses laporannya di kepolisian.
Sebab, dia menganggap, elektabilitas PKS dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pilper 2019 bisa merosot dengan kasus yang akan membelit Sohibul.
"Tapi kalau tidak dia (Sohibul) harus hadapi ini. Lebih cepat lebih baik. Supaya pemilu PKS tak hadapi beban begini lagi," kata dia.
Dia juga menganggap masih banyak tokoh di PKS yang bisa memimpin mesin politik partai. Fahri mencontohkan Jazuli Juwani yang dianggap memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan.
"Saya sudah bilang banyak ya. Ini kan partai besar dengan 40 anggota DPR. Ada Pak Jajuli itu ternasuk jago memimpin partai," kata Fahri.
Hingga berita ini diunggah, Fahri bersama tim pengacara masih mengurus laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya. Laporan ini dibuat Fahri menyusul dirinya disebut Sohibul sebagai pembohong dan pembangkang.
Baca Juga: Sandiaga: Kepulauan Seribu Bisa Jadi Berkah atau Musibah Jakarta
Berita Terkait
-
Nasihat Setnov untuk Fahri Hamzah yang Polisikan Presiden PKS
-
Datangi Mapolda Metro Jaya, Fahri Hamzah Pidanakan Presiden PKS
-
Fahri Hamzah: Kalau Kembali Duel dengan Prabowo, Jokowi Kalah
-
Punya Bukti Kuat Polisikan Sohibul, Fahri Didukung Kader PKS
-
Konflik Internal PKS, Fahri Polisikan Sohibul Iman Siang Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan