Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
Fahri tiba di gedung Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu Polda Metro Jaya, Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 14.40 WIB. Fahri menumpangi mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1787 ZLO.
Ia menjelaskan, perkara ini bermula ketika dirinya dipecat sebagai kader PKS. Pernyataan Sohibul yang disoalkan Fahri berkaitan tuduhan dirinya sebagai pembohong dan pembangkang
"Sekarang begitu itu masuk jadi persoalan reputasi saya, karena saya dianggap bohong dan membangkang. Ya tentu saya harus mengambil tindakan hukum demi menyelamatkan partai, menyelamatkan loyalitas kader tentu ada hubungannya dengan pribadi saya," kata Fahri sebelum membuat laporan.
Fahri juga mengakui sudah memperingatkan Sohibul agar tidak memberikan pernyataan merugikan nama baiknya.
Hal itu disampaikan Fahri ke Sohibul, setelah dirinya memenangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas perkara pemecatannya sebagai kader PKS.
"Peringatan berkali-kali karena saudara Sohibul Iman setelah keputusan pengadilan memenangkan saya secara perdata. Tapi dia terus menerus menyampaikan sesuatu yang menurut saya mulai merusak tidak saja reputasi saya, tetapi juga merusak fakta merusak ikllim hukum juga. Karena dia menganggap putusan pengadilan itu seolah-olah terus menerus mau diragukan," bebernya.
Dia menuturkan, mengambil langkah hukum ini untuk menjaga reputasi PKS agar tetap dipandang bagus. Dia juga meminta maaf kepada kader PKS terkait konfliknya dengan Sohibul Imam.
"Saya dari keperdataan mau melangkah kepada pidana, karena menurut saya ini harus ada ujungnya, yang akan menjadi kebaikan bagi kita semua. Saya terus terang, sudah memohon maaf kepada teman-teman kader, simpatisan yang tidak memahami persoalan ini. Tetapi saya lakukan niatnya baik supaya partai juga reputasinya kembali selain reputasi saya karena pks ini partai yang punya reputasi baik," jelasnya.
Baca Juga: Kesaksian Pengikut Salawat Pancasila yang Dituding Anti Islam
Fahri turut membawa sejumlah barang bukti berupa dokumen yang disimpan pada piringan digital dan dokumen yang sudah dicetak.
"Serta nanti saya siapkan saksi dan ahli untuk menjadi pihak yang diperiksa, sehingga laporan saya menjadi lengkap bahwa telah terjadi tindak pidana yang dilakukan Sohibul Iman," tuturnya.
Dalam laporan tersebut, Fahri hanya melaporkan Sohibul lantaran memiliki posisi tertinggi di strukrural PKS.
Pengacara Fahri, Mujahid A Latief mengatakan, kliennya akan melaporkan Sohibul dengan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, Pasal 311 tentang Fitnah dan Pasal 45 ayat 3 Undang Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Pasal 310 dan 311 KUHP juncto pasal 45 ayat 3 UU ITE tentang pencemaran nama baik," kata Mujahid.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah: Kalau Kembali Duel dengan Prabowo, Jokowi Kalah
-
Punya Bukti Kuat Polisikan Sohibul, Fahri Didukung Kader PKS
-
Konflik Internal PKS, Fahri Polisikan Sohibul Iman Siang Ini
-
Fahri Hamzah Sebut Jokowi Sering Terhasut LSM saat Buat Kebijakan
-
Fahri Hamzah Tuding Jokowi Kerap Terpengaruh Hasutan LSM
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik