Suara.com - Bareskrim Polri berhasil menangkap seorang perempuan berinisial BFH, yang diduga terlibat pembobolan rekening nasabah Bank DBS Singapura.
Selain membobol rekening nasabah bank tersebut, ia juga melakukan tindak pidana transfer dana tanpa hak dan atau pemalsuan uang serta pencucian uang.
Polisi juga masih mengejar suami BFH yang juga dituding terlibat dalam aksi tersebut. Suaminya berinisial MCI dan merupakan warga negara Nigeria.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan, BFH sengaja dinikahi MCI untuk dimanfaatkan dalam usaha kejahatan. Modusnya yakni meretas alias membajak surat elektronik (email) korban.
Dalam aksinya, BFH dan komplotannya menggunakan KTP palsu bernama inisial FFA untuk membuka rekening tabungan di Bank Danamon.
Melalui rekening tersebut, mereka menerima dana hasil kejahatan pembobolan rekening Dali Agro Corps di Bank DBS Singapura sebesar USD50 ribu atau setara Rp662.617.450, pada 3 Maret 2017.
"Pembobolan bank DBS di Singapura senilai USD41,8 juta. Uang bobol karena satu perintah palsu melalui email," ujar Agung di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).
Agung menjelaskan, berdasarkan pengakuan tersangka, dirinya membuka rekening di Bank Danamon itu karena permintaan MCI yang kekinian masuk daftar pencarian orang alias buronan.
Tersangka sengaja mengirim email seakan-akan sebagai pemilik rekening. Nantinya, uang tersebut dipindahkan ke tiga negara yaitu Hongkong, Cina dan Indonesia.
Baca Juga: Yang Perlu Anda Tahu tentang Nyeri Kepala
“Di Indonesia terdapat tiga bank tujuan pemindahan dana,” tuturnya.
Kasus ini terungkap, berawal saat nasabah dari Green Palm Capital Corp dan Dali Agro Corps Bank DBS Singapura yang melaporkan terjadi transaksi tanpa seizin pemilik rekening.
Total kerugian yang ditanggung nasabah mereka mencapai USD1.860.000.
Pihak yang dirugikan itupun akhirnya melapor ke Bareskrim Polri, karena sebagian penerima dana ilegal itu kebanyakan mengalir ke beberapa pihak di Indonesia.
Uang Dolar AS tersebut dipecah ke mata uang Hongkong sebanyak USD110 ribu, mata uang Cina USD800 ribu, dan ke Indonesia USD90 ribu.
"Totalnya, ada USD50 ribu dikirim ke salah satu bank di Indonesia. Penerimanya adalah saudari BFH. Rekeningnya menampung uang. Nah, uang itu ditarik dipakai buat dirinya dan suaminya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama