Suara.com - Untuk menghindari macet pada saat mengantar jenazah Pendiri Matahari Hari Darmawan ke tempat pengkremasian, pihak keluarga menyiapkan lima unit bus. Tempat kremasi dilakukan di Taman Mumbul, Nusa Dua, Badun.
Seperti diketahui jelang perayaan Nyepi pada Rabu 14 Maret 2018 tersebut umat Hindu di Bali akan melaksanakan upacara Melasti.
Juru bicara keluarga almarhum, Roy Nicholas Mandey mengatakan selain dengan beriringan dengan pihaknya juga sudah mensurvey bahwa lokasi crematorium parkirnya tidak begitu luas.
“Kami lebih menganjurkan kendaraan bus, karena tempat parkir krematorium di sana tidak besar. Sehingga menurut kami kurang nyaman bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi. Sudah penuh dan akan menyulitkan mereka bagi yang akan membawa kendaraan pribadi,” jelasnya di Bali, Minggu (11/3/2018) malam.
Pihaknya menegaskan siapa pun boleh memakai kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil pribadi, namun pihaknya mengkoordinir memakai bus.
"Rencananya berangkat dari sini menggunakan bus tersebut. Sekitar pukul 09.00 Wita pada Rabu 14 Maret 2018 itu ibadah pelepasan. Kemudian sekira pukul 11.30 Wita berangkat ke crematorium di Mumbul dan pukul 13.00 Wita jenazah akan dikremasi,” terangnya.
Seperti diketahui bahwa suami dari Anna Yanti ini ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (10/3/2018) sekira pukul 06.30 Wita di Sungai Ciliwung.
Almarhum meninggalkan empat orang anak. Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi, Jalan Cargo, Denpasar. (Luh Wayanti)
Baca Juga: Malam Kebaktian Hari Darmawan Berlangsung Khidmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO