Suara.com - Isak tangis menyelimuti keluarga almarhum Hari Darmawan pendiri waralaba Matahari Department Store yang sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, di Rumah Duka Kertha Semadi di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (11/3/2018).
Sekitar pukul 11.30 WITA, keluarga inti mendatangi Rumah Duka Kertha Semadi dari istri, anak perempuannya Suzy Hutomo, istri dan anak-anak lainnya. Terlihat satu orang perempuan tua berambut pirang dibopong memakai kursi rodo didampingi keluarganya menuju peti jenazah. Selain itu juga ada seorang laki-laki saat menuju peti jenazah dia mengatakan bapak-bapak.
Kemudian satu keluarga tersebut melihat peti jenazah. Setelah melihat isi peti jenazah satu persatu keluarganya duduk kembali dengan isak tangis. Sekitar 15 menit perempuan tua berambut pirang itu dibawa kembali masuk mobil warna silver. Saat dibawa menuju mobil ada laki-laki yang mendampingi sempat melarang wartawan mengambil gambar. Kemudian disusul dengan Suzy Hutomo yang mengantarkan seorang laki-laki menuju mobil dengan plat nomor B 1275 WUI.
Sampai saat ini pihak keluarga belum bisa ada yang dikonfirmasi terkait kenapa almarhum disemayamkan di Bali. Bahkan salah satu karyawan keluarga almarhum pun tidak mau menjawab pertanyaan wartawan dan mengatakan nanti akan ada juru bicara yang memberikan pressrilis.
"Nanti ya ada waktunya buat press rilis. Press rilisnya saat ini baru di print,"katanya.
Dikabarkan sebelumnnya bahwa jenazah almarhum tiba di rumah duka sekira pukul 01.30 Wita. Dimana jenazah almarhum ditemukan di Sungai Ciliwung pada Sabtu 10 Maret 2018 sekira pukul 06.30 Wita. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
-
Prabowo di Bali: Tinjau Banjir, Sapa Warga, dan Kunjungi Pasar
-
Kekayaan Harjo Sutanto, Konglomerat Pendiri Wings Group Wafat di Usia 102 Tahun
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar
-
Proses Pencarian Korban Bencana Banjir di Bali Masih Berlanjut
-
Banjir Bali Terparah: Bandara Terancam, Denpasar Siaga Darurat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO