Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio enggan berkomentar banyak perihal sinyal dukungan Partai Demokrat kepada Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Menurut Eko, dukungan tersebut belum dideklarasikan.
"Mereka kan belum saklek (tegas) bahwa mendukung sana dan sebagainya. Kalau buat saya, saya nggak bisa (komentar) berkaitan dengan masalah dapur orang lain," ujar Eko Patrio saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Meski demikian, komedian yang tergabung dalam grup lawak Patrio itu mengatakan sebuah keajaiban jika muncul pembentukkan poros ketiga di luar nama Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Pilpres 2019. Eko menuturkan, yang harus dibangun saat ini komunikasi politik antar partai.
"Tapi buat saya sebuah keajaiban kalau misalnya ada tiga calon, tapi juga tidak tertutup kemungkinan ada tiga. Jadi buat saya sekarang adalah komunikasi yang dibangun oleh masing-masing partai ini," kata dia.
Eko Patrio juga menuturkan partainya belum membahas dukungan capres yang diusung. Menurutnya, yang harus dipikirkan yakni penciptaan lapangan kerja.
"Justru yang sekarang kita pikirkan masalah di bawah masalah berkaitan dengan lapangan kerja yang bagus, sekarang banyak penggangguran ini harus dipikirin," kata Eko.
Ketika ditanya kapan PAN akan mengumumkan calon presiden yang diusung, Eko Patrio mengatakan pihaknya akan mengumumkan dukungan kepada capres saat Rapat Kerja Nasional pada April atau Mei mendatang.
"Kalau PAN sampai sekarang, karena kami belum juga Rakernas keputusan ada di Rakernas. Kalau PAN tentunya akan dilakukan bulan April kalau nggak Mei, apakah nanti itu kami masuk poros tiga atau kah kami ke Prabowo atau ke Jokowi. Tapi jangan salah PAN masih koalisi dengan Jokowi, itu perlu disikapi juga. Artinya keputusanya ada di bulan April atau Mei di Rakernas kami," katanya menandaskan.
Pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat Sentul, Sabtu (10/3/2018) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi sinyal akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Namun, dia juga tidak menampik kalau Demokrat bisa saja tidak berpihak pada Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca Juga: Cari Cawapres 2019, Jokowi Tampung Masukan dari Masyarakat
Berita Terkait
-
Eko Patrio Dihujat dan Dinonaktifkan, Habib Mahdi Pasang Badan dengan 'Pelukan' Dakwah
-
Habib Mahdi Ungkit Kebaikan Eko Patrio Bangun Ratusan Masjid: Biar Waktu Membuktikan
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis
-
Dandhy Laksono Ingatkan Pejabat soal Etika Publik, Singgung Nama Eko Patrio
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo