Suara.com - Polisi Diraja Malaysia menahan dua orang warga berkebangsaan Nepal, terkait kasus pembunuhan satu perempuan Indonesia bernama Santi Restauli Simbolon.
Ketua Polisi Distrik Timur Laut Malaysia Asisstant Comissioner Anuar Omar menuturkan, dua orang yang ditangkap itu adalah penghuni apartemen (dalam berita sebelumnya ditulis rumah) tempat ditemukannya jenazah Santi.
"Kedua warga Nepal yang kami tangkap adalah penghuni apartemen di Paya Terubong. Mayat Santi ditemukan di dalam apartemen mereka. Mayat itu ditemukan di dalam lemari salah satu kamar," kata Omar, seperti dilansir The Malaymail Online, Rabu (14/3/2018).
Kekinian, kata Omar, polisi masih memburu seorang lainnya yang melarikan diri setelah Santi terbunuh.
Orang Nepal yang menjadi buronan itu adalah Sandip Gurung. Buronan itu diduga sebagai tokoh sentral dalam kasus tersebut.
Sandip, terus Omar, juga tinggal di blok yang sama dengan kedua orang Nepal tersebut.
"Investigasi awal mengungkapkan, saksi melihat korban beberapa kali terlihat memasuki unit apartemen itu bersama Sandip,” jelasnya.
Omar mengungkapkan, dua orang Nepal yang ditahan itu menuturkan, kali terakhir melihat Sandip pada Jumat (9/3) pekan lalu.
“Kedua orang Nepal itu kami tahan untuk penyelidikan. Tetap, tersangka utamanya adalah Sandip yang belum diketahui keberadannnya,” tuturnya.
Baca Juga: Diteror 3 Tembakan, Ery Cahyadi Pegang Proyek Teknis di Surabaya
Sementara tim forensik kepolisian menegaskan, tak menemukan luka luar pada mayat Santi. Namun, mereka akan melakukan pemeriksaan postmortem, Kamis (15/3) hari ini.
“Kami akan menemukan tersangka utama, dan menjeratnya memakai Bagian 302 undang-undang pidana tentang pembunuhan. Sementara, kami menduga pembunuhan itu bermotif cemburu,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Cemburu, TKI Dibunuh dan 3 Hari Disimpan dalam Lemari di Malaysia
-
Perempuan Indonesia Ditemukan Membusuk dalam Lemari di Malaysia
-
Pesawat Bangladesh Terbakar di Nepal, 49 Penumpang Tewas
-
Pacquiao Klaim Bakal Lawan Matthysse, Promotor: Belum Deal
-
Tolak Isi Undercard, Manny Pacquiao Pilih Naik Ring di Malaysia
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta