Suara.com - Kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak 2007, Earth Hour, akan kembali diselenggarakan pada Sabtu, 24 Maret 2018 nanti.
Selama 10 tahun penyelenggaraannya, sudah 67 kota di dunia ikut serta berpartisipasi dalam program Earth Hour dan mematikan lampu penerangan selama satu jam penuh.
Pada penyelenggaraan Earth Hour tahun ini, dunia akan menyaksikan partisipasi ikon baru Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang ikut serta memadamkan seluruh lampu penerangan dan dekorasinya selama satu jam penuh dari pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB.
"Terlepas dari banyak kerjaan INASGOC (Indonesian Asian Games Organizing Committee), ini menjadi komitmen Indonesia bagi dunia. Ini bisa menjadi bagian dari promosi sekaligus partisipasi bangsa dalam menyayangi alam dan satwa di Indonesia," kata Presiden INASGOC, Erick Tohir dalam acara koferensi pers Earth Hour #Connect2Earth di SUGBK Senayan Jakarta, Kamis, (15/3/2018).
Pada acara yang sama, Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek SUGBK, Winarto, memgatakan bahwa komplek Gelora Bung Karno bukan hanya akan berpartisipasi dalam Earth Hour namun juga memiliki visi menjadi paru-paru kota bagi Jakarta.
"SUGBK ini merupakan daerah resapan air dan ruang terbuka hijau, serta sebagai objek wisata dan prasarana komunikasi sosial," katanya.
Komplek GBK memiliki luas 276 hektar dan menjadi salah satu dari tiga kawasan yang dipertahankan menjadi kawasan hijau Ibukota selain Monas dan Kemayoran.
PPK GBK kemudian mengubah fungsi beberapa sarananya menjadi arena hijau, bahkan menjadi hutan kota. SUGBK sendiri telah memanfaatkan teknologi panel surya untuk penerangan di siang hari dan mengganti semua lampunya dengan LED sebagai bentuk efisiensi energi.
Baca Juga: Laba Bersih Telkom Tahun 2017 Mencapai Rp22,1 Triliun
"Ini gerakan kecil tapi dampaknya akan lebih luas kalau masyarakat ikut bersama-sama dalam gerakan #Connect2earth," tambah Thohir lagi.
Selain areal SUGBK, agenda Earth Hour 2018 juga akan dilakukan di 13 bandara Angkasa Pura 1 seperti bandara di Bali, Makassar, Mataram, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Balikpapan, Banjar Baru, Ambon, Kupang, Manado, dan Biak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar