Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan sejumlah rotasi ditubuh Polri yakni salah satunya terhadap Perwira Tinggi Polri yakni Asisten Operasi Kapolri (Asops) yang dijabat oleh Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan digantikan oleh Inspektur Jenderal Deden Juhara sebelumnya Kapolda Maluku.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menambahkan Iriawan kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.
Menurut Setyo, Iriawan di mutasi lantaran mendapat promosi jabatan. Sekaligus Iriawan akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal atau bintang tiga.
"Artinya Pak Iriawan akan promosi jabatan dan promosi pangkat juga. Insyaallah pangkatnya akan naik menjadi bintang tiga," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).
Mutasi jabatan Asops tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/633/III/KEP.2018 yang diterbitkan pada Kamis, 8 Maret lalu. Surat Telegram itu diteken Asisten bidang SDM (As SDM) Kapolri, Irjen Arief Sulistyanto, atas nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebelumnya, nama Iriawan cukup menjadi perbincangan hangat di Jakarta ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2016 hingga sampai pertengahan 2017.
Banyak kasus - kriminal telah diungkap, salah satunya kasus perampokan disertai pembunuhan sekeluarga di Pulo Mas, Jakarta Timur pada Desember 2016 silam.
Sekaligus, Iriawan sukses menjaga Ibu Kota dalam mengawal jalannya pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 silam.
Adapula kasus yang hingga ditinggal Iriawan masih belum dapat terungkap yakni kasus penyiraman air keras wajah penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan pada 11 April 2017 hingga kasus dugaan chat sex yang tersebar disitus baladacintarizieq yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dengan Firza Husein.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan sejumlah rotasi ditubuh Polri yakni salah satunya terhadap Perwira Tinggi Polri yakni Asisten Operasi Kapolri (Asops) yang dijabat oleh Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan digantikan oleh Inspektur Jenderal Deden Juhara sebelumnya Kapolda Maluku.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menambahkan Iriawan kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.
Menurut Setyo, Iriawan di mutasi lantaran mendapat promosi jabatan. Sekaligus Iriawan akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal atau bintang tiga.
"Artinya Pak Iriawan akan promosi jabatan dan promosi pangkat juga. Insyaallah pangkatnya akan naik menjadi bintang tiga," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).
Mutasi jabatan Asops tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/633/III/KEP.2018 yang diterbitkan pada Kamis, 8 Maret lalu. Surat Telegram itu diteken Asisten bidang SDM (As SDM) Kapolri, Irjen Arief Sulistyanto, atas nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebelumnya, nama Iriawan cukup menjadi perbincangan hangat di Jakarta ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016 hingga sampai pertengahan 2017.
Berita Terkait
-
Profil dan Rekam Jejak Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru Pengganti Komjen Imam Widodo
-
'Papapz-Mamamz' Bikin Heboh: 5 Fakta Skandal Dugaaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti
-
Mutasi Besar Polri: Kapolri Lantik Kabareskrim, Kapolda Metro Jaya, dan Sederet Pejabat Strategis
-
Rekam Jejak Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Ditunjuk Kapolri
-
Rekam Jejak Komjen Syahardiantono, Kabareskrim yang Pernah Ringkus Kapolda Nakal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan