Suara.com - Peristiwa haru terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ketika seorang tahanan tak diberi izin untuk melayat balitanya yang meninggal dunia.
Syamsu alias Alga adalah nama tahanan tersebut. Ia mendekam di bilik Lapas Watampone karena kasus perkelahian.
Ketika berada di dalam lapas, anaknya yang masih kecil bernama Ainun ternyata memendam kerinduan sehingga pola makan dan kesehatannya terganggu. Akhirnya, ia meninggal dunia.
Mendapat kabar tersebut, Syamsu yang berstatus tahanan titipan Pengadilan Negeri Watampone tak mendapat izin. Alhasil, keluarganya membawa jenazah Ainun ke lapas untuk dipertemukan dengan sang ayah.
Pertemuan Alga dengan jenazah balitanya tersebut direkam video amatir dan viral di media-media sosial, sehingga membuat Lapas Watampone banjir kecaman.
"Mau diapa lagi, karena tidak ada izin. Kami juga tidak mungkin menghalangi, ketika Alga berharap bisa melihat anaknya untuk terakhir kali sebelum dikebumikan," kata Agustan, kerabatnya, mengomentari video itu di media sosial, Sabtu (17/3/2018).
Dalam video tersebut, tampak jenazah Ainun diantarkan keluarga memakai ambulans Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru, Bone.
Alga dikawal sipir lapas dan sejumlah saudaranya sudah menunggu di pintu masuk Lapas Watampone.
Ketika ambulans berhenti tepat di bawah anak tangga pintu lapas, Alga langsung maju ke hadapan, menyambut jenazah Ainun yang dikeluarkan dari ambulans.
Baca Juga: Real Madrid Hajar Girona 6-3, Zidane Puas sekaligus Khawatir
Alga menangis sembari menerima jenazah Ainun yang diberikan keluarga. Ia lantas membuka kain kafan untuk melihat dan mencium wajah anaknya itu untuk kali terakhir.
Lihat video di halaman berikutnya...
Berita Terkait
-
Tuai Kecaman, Satpol PP Tarik Sapi Pakai Truk hingga Pingsan
-
Video Viral Perempuan Pengantin Pingsan Usai Dipeluk Sang Mantan
-
Jokowi Tinjau Program Padat Karya Tunai di Sulawesi Selatan
-
Densus 88: Sulawesi Selatan Perlu Perhatian Khusus soal Teroris
-
Ketua Partai Rakyat Sulsel Ditangkap di Jakarta Pusat karena Sabu
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?