Suara.com - Sejumlah massa yang tergabung dari Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) akan demonstrasi di depan Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
Dalam aksinya pukul 13.00 WIB nanti, massa ingin menggugat Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Anies dinilai tidak membantu sejumlah ulama yang bermasalah hukum. Padahal ulama-ulama yang bermasalah dengan hukum itu dulunya membantu Anies dalam kampanye menjadi gubernur DKI Jakarta 2017 silam.
Salah satunya, Anies tidak membantu Rizieq Shihab saat bermasalah hukum menjadi tersangka kasus pornografi. Saat ini pentolan FPI itu berstatus buron dan melarikan diri ke Arab Saudi.
"Intinya kami hari ini (akan) mengguat Anies, yang kami anggap hari ini ketika ulama dizalimi, beliau dengan tertekan dalam tanda kutip nggak ada pembelaan," ujar Koordinator FUIR M. Al-Fatih, kepada Suara.com.
Fatih mengklaim sekitar 300 massa akan melakukan aksi di depan gedung wakil rakyat Jakarta.
"Akan ada sekitar 300 sampau 500 (massa). Iya di DPRD (aksinya)," kata Fatih.
Berikut enam tuntutan FUIR yang akan disampaikan FUIR dalam aksinya nanti:
Pertama, ketika Habib Rizieq Shihab dalam masalah sehingga harus mengungsi ke Arab Saudi, tidak ada satu kata pun kalimat atau inisiatif dari Anies untuk melakukan pembelaan. Saat tokoh-tokoh umat bersilaturahmi mengunjungi HRS di pengungsian, Anies hanya diam.
Kedua, ketika HRS hendak pulang ke Indonesia, ummat Islam berbondong-bondong ingin menyambutnya dan menimbulkan kegaduhan dan perdebatan tajam di masyarakat, Anies tak melakukan pembelaan apa-apa, Anies hanya diam.
Baca Juga: Anies Pasang Jaring di Sungai Agar Sampah Tidak ke Teluk Jakarta
Ketiga, ketika penista agama yang bermanuver untuk melakukan peninjauan kembali (PK) terhadap kasusnya sontak umat Islam kembali bergerak, Anies hanya diam.
Keempat, selama menjabat Gubernur DKI Anies telah melakukan apa untuk menegakkan agama. Judi, prostitusi, Narkoba ada dimana-mana, Anies hanya diam.
Kelima, Anies hanya pandai beretorika tapi tak melakukan apa-apa untuk pembelaan umat yang ingin syariat di tegakkan, Anies hanya diam.
Keenam, Anies hanya memanfaatkan umat untuk kepentingan politiknya, setelah berhasil umat di tinggalkan sendiri. Agenda umat di biarkan, Anies hanya diam.
Berita Terkait
-
Anies Pasang Jaring di Sungai Agar Sampah Tidak ke Teluk Jakarta
-
Di Pengukuhan Komunitas Ustadzah, Anies Cerita soal Peran Ibu
-
Cerita Pelapor Kenal Dekat Anies saat Jadi Relawan Jokowi-JK
-
TEMPO Akan Minta Maaf ke FPI Jika Diminta Dewan Pers
-
Penuhi Panggilan, Pelapor Anies Kasih Bukti Tambahan ke Polisi
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh