Suara.com - Demonstran yang terdiri dari beberapa lembaga peduli imigran, Selasa (20/3/2018) pukul 10.00 WIB berkumpul di depan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memprotes eksekusi mati TKI Muhammad Zaini Misrin, TKI. Zaini dipancung, Minggu (18/3/2018).
Para demonstran menggunakan baju hitam sebagai simbol berduka atas kematian Muhammad Zaini Misri.
"Tepat pada 11.30 WIB atas Nama otoritas Saudi mereka membunuh Zaini Misri yang tidak melakukan pembunuhan terhadap majikannya," kata Anis Hidayah dari Migrant Care saat berorasi.
Mereka membawa spanduk bertuliskan "Saudi Arabia Please Stop Beheading Indonesian Migrant Workers" yang artinya "Arab Saudi Tolong Hentikan Memancung Pekerjaan Imigran Indonesia".
Mereka menyebut bahwa hukuman mati ada melanggar hak asasi manusia.
Mereka menyesalkan Arab Saudi telah melanggar tata krama Internasional karena tidak melayangkan surat pemberitahuan atas eksekusi mati tersebut.
Bahkan Presiden Joko Widodo telah dua kali mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi agar TKI terancam hukuman mati dibebaskan namun pemerintah Arab Saudi tetap melakukan hukuman tersebut.
Mereka telah berulang kali melakukan protes hukuman mati dan mereka menyebutkan akan terus melakukan aksi hingga Arab Saudi menghentikan hukuman mati.
Demonstran yang terdiri atas beberapa lembaga swadaya seperti Migrant Care, HRWG, Serikat Buruh Migran Indonesia Dan Jaringan Buruh Migran menyuarakan "Hentikan Hukuman Mati".
Baca Juga: Cerita Perjalanan TKI Zaini Hingga Akhirnya Dipancung
"Hukuman mati merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia paling dasar yaitu hak hidup," kata Anis Hidayah.
Mereka meminta Indonesia juga menghentikan hukuman mati sebagai bukti bahwa Indonesia peduli terhadap hak asasi manusia.
Migrant Care juga menuntut pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan nota protes diplomatik kepada Kerajaan Saudi Arabia dan mempersonanongrata-an Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengerahkan aumber daya politik dan diplomasi untuk mengupayakan pembebasan ratusan buruh migran Yang terancam hukuman mati di seluruh dunia.
Saat ini ada 21 TKI di Arab Saudi yang sedang menunggu eksekusi mati. Migrant Care berharap tidak akan ada lagi eksekusi mati TKI di mana pun. (Antara)
Berita Terkait
-
Cerita Perjalanan TKI Zaini Hingga Akhirnya Dipancung
-
Dua Bulan Pembelaan TKI Zaini Sebelum Dipancung di Arab Saudi
-
Indonesia Sesalkan Arab Saudi Tak Beri Tahu Pancung TKI Zaini
-
TKI Zaini Dipancung, PDIP Ingatkan Persahabatan Indonesia-Saudi
-
DPR Khawatir TKI Zaini Misrin Dipancung Arab Saudi Cuma Hoaks
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina