Suara.com - Rumah dukun palsu pengganda uang Tukiyono Ardiyanto alias Yono di Jalan Karet Tengsin, Tanah Abang tampak sepi. Pintunya tergembok dari luar.
Rumahnya di gang kecil di belakang pemakaman Karet Bisvak. Di dekat rumahnya itu, Yono ditangkap.
Tetangga Yono, Min (60) mengatakan rumah itu sepi saban hari. "Sepeti tidak ada kehidupan, selalu sepi," kata perempuan tua itu.
Tetangganya yang lain, Angga (22) mengatakan Yono punya banyak kontrakan. Dia tinggal secara berpindah-pindah.
"Dia tinggalnya pindah-pindah. Kontrakannya ada lagi tuh yang nggak jauh dari sini, lebih dari dua," katanya.
Angga beberapa kali berjumpa Yono. Bahkan pernah melihat Yono tengah beraksi dengan ritual kedukunannya.
"Waktu itu ponsel saya hilang, jadi saya coba datang ke tempatnya. Di situ ada orang yang datang, saya lihat sendiri ada topeng terbang," katanya.
Pascapertemuan itu, ponsel Angga ditemukan.
Baca Juga: 40 Hari Diamkan Kardus Kosong, Cara Dukun Yono Gandakan Duit
"Dia yang kasih tahu, siapa yang ambil," klaimnya.
Angga bukan hanya sekadar tetangga. Dia mengaku teman SMP Yono.
Lain hal Dewi, dia tak percaya dengan cerita mistis tentang Yono. Dia malah menemukan 2 orang yang mengaku tertipu dengan aksi Yono.
"Awalnya dia bilang kasih Rp1 juta untuk uang pembuka. Lalu memberi lagi Rp10 juta untuk digandakan jadi Rp20 juta," katanya.
Kasus ini berawal dari laporan Mulyana dan istrinya, Tri Maryati. Kedua korban pernah mendatangi rumah tersangka pada 22 Februari 2018 lalu.
Saat itu kedua korban hendak meminta bantuan kepada Yono yang dikenal bisa membantu orang yang sedang terlilit utang. Untuk meyakinkan aksi penipuan itu, Yono memberikan syarat tertentu kepada calon korbannya.
Ritual dari modus penggandaan uang ini, Yono meminta korban membuang uang yang ingin digandakan korbannya ke sungai di kawasan Jalan Penjernihan Raya. Adapun uang yang dikeruk tersangka berjumlah Rp10 juta.
Untuk mengelabui pasutri itu, Yono menunjukkan kotak berisi jenglot yang diklaim sebagai jimat dalam ritual penggandaan uang. Setelah semua ritual sudah dijalani, Yono memastikan selama 40 hari ke depan korban akan mendapatkan uang yang jumlahnya melebihi uang yang sudah diberikan.
Terkait pengungkapan kasus ini, polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti yakni beberapa helai kain kafan dengan tulisan berbahasa Arab, sebuah kotak warna cokelat berisi jenglot, satu botol minyak wangi merek serimpi dan satu botol air mineral.
Atas perbuatannya itu, kini dukun palsu itu telah mendekam di rumah tahanan Polsek Metro Tanah Abang.
Berita Terkait
-
40 Hari Diamkan Kardus Kosong, Cara Dukun Yono Gandakan Duit
-
Korban Penipuan Modus Jenglot Karyawan Surat Kabar Nasional
-
Dukun Palsu Yono 5 Tahun Simpan Jenglot untuk Gandakan Duit
-
Modal Jenglot dan Kain Kafan, Dukun Palsu Yono Bisa Gandakan Uang
-
Ritual Pesugihan di Singaparna, Polisi Sita Sajadah dan Kafan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan