Suara.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan Menko Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menghadiri Upacara Penyerahan Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Mayjen TNI Madsuni kepada Mayjen TNI Eko Margiyono di Lapangan Mako Kopassus, Jakarta Timur, Jumat (23/3/2018).
Mayjen TNI Madsuni akan menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka (Sulut), sementara Mayjen TNI Eko Margiyono sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akmil.
Selain Agum Gumelar yang pernah menjabat Danjen Kopassus pada 1993-1994) dan Luhut yang pernah menjabat Dansat 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus, nampak Irjen Mabes TNI Letjen TNI M Herindra Danjen Kopassus periode 2015-2016), Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar pernah menjabat Danjen Kopassus tahun 1983-1985, Letjen TNI Purn Tarub Danjen Kopassus (1992-1993), Letjen TNI Purn Syahrir MS Danjen Kopassus periode 1998-2000 serta mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Purn Budiman.
Upacara penyerahan satuan Kopassus itu ditandai dengan penembakan dua boneka oleh sniper dengan jarak sekitar 200 meter, disusul tembakan ke arah atas dan tiga kali ledakan suara bom.
Selang sesaat, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang dikendarai oleh anggota Kopassus melintasi depan panggung utama.
Kemudian, secara sporadis pasukan Kopassus berlarian dari segala arah menuju lapangan. Bahkan, sejumlah pasukan Sat 81 Gultor Kopassus turun dari atas gedung dengan menggunakan tali dan berlari menuju lapangan untuk melaksanakan upacara.
Acara penyerahan satuan Kopassus itu akan dimeriahkan terjung payung free fall, demo beladiri dan atraksi penaklukan ular kobra oleh sejumlah personil Kopassus. (Antara)
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK
-
Utang Kereta Cepat Whoosh Direstrukturisasi
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Soenarko Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Minta Menteri Bermasalah dan Orang Jokowi Dicopot
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!