Suara.com - Aksi pesohor televisi Indonesia Syahrini yang berswafoto menginjak tugu memorial di Holocoust Museum Jerman, turut disorot negatif oleh sejumlah media internasional.
Media-media internasional mengkritik, dan mengabarkan Syahrini juga mendapat banyak kecaman setelah melakukan hal tak senonoh di tempat bersejarah kelam tersebut.
"Meski foto itu telah dihapusnya dari media sosial, dia tetap menjadi kecaman publik," tulis lama daring Asiaone, Jumat (23/3/2018).
Syahrini dianggap warganet tak menghormati museum dan tugu memorial tersebut, yang sejatinya dibangun pada tahun 2003 untuk mengenang jutaan kaum Yahudi korban pembantaian era Nazi.
"Foto bisa ya. Bagus ya, di tempat Hitler bunuh-bunuhan," begitu komentar Syahrini, sambil berswafoto dan tertawa dalam unggahannya di Instagram.
Walau telah dihapus, video Syahrini yang dianggap tidak menghormati korban kekejaman rezim Adolf Hitller tersebut sempat diunggah ulang oleh warganet bernama Riyan Wahyudi di Twitter.
“Kalian jangan seperti Syahrini. Jadilah orang yang kaya dan sukses seperti dia, tapi jangan menjadi tidak berpendidikan seperti ini,” tulisnya sebagai keterangan video yang telah diilihat lebih dari 153.000 orang, seperti diwartakan Asian Correspondent.
Asian Correspondent menambahkan, Syahrini adalah duta promosi Adidas Indonesia, yang merupakan cabang manufaktur perusahaan olah raga ternama Jerman.
Sementara di Jerman sendiri, setiap tulisan atau pernyataan yang tak menghormati korban kekejaman Nazi bisa dituntut pidana.
Baca Juga: Melepas Rindu pada Permainan Tradisional
Sedangkan siapa saja yang secara terbuka mendukung atau menyangkal adanya genosida pada era Hitler bisa dihukum penjara 5 tahun.
Khusus di museum tersebut, para pengunjung biasanya menghormati para korban melalui cara tidak berfoto, memanjat atau menduduki batu-batu memorial, dan melakukan aksi vandal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total