Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan sejumlah bus antarkota yang tak laik jalan sehingga keberangkatannya ditunda sampai unsur keselamatannya dipenuhi.
"Ada yang harus dievaluasi dari busnya karena sudah jelek dan uji kelaikan tidak dilakukan semestinya," kata Menhub Budi Karya usai inspeksi mendadak di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (1/4/2018).
Dalam inspeksi itu, Menhub menemukan tiga bus yang tak laik jalan seperti rem tangan yang tidak berfungsi, ban yang sudah tipis karetnya, hingga perlengkapan bus yang tak lengkap. Akibatnta bus tersebut harus diperbaiki dahulu sebelum beroperasi.
Menhub mengatakan keselamatan penumpang merupakan faktor utama sehingga jika ditemukan bus yang tak lain harus dihentikan pengoperasiannya.
Ia meminta kepala terminal untuk mengevaluasi secara cara lebih efektif dan membuat mekanisme sehingga perusahaan bus agar secara rutin melakukan uji kelaikan.
"Apabila ada material yang sudah tak bisa dipakai atau rusak harus diganti atau diperbaiki," kata Menhub Budi.
Diakui Menhub, perusahaan bus saat ini memang dalam tekanan berat karena kompetisi ketat dengan angkutan lain, sehingga perlu dicarikan pola lebih efektif agar perusahaan bisa menjalankan keselamatan dengan baik.
Namun demikian, tegasnya, faktor keselamatan penumpang bus tak bisa ditawar sehingga kelaikan bus tetap harus dikedepankan dengan cara tidak mengopetasikan bus yang ada kerusakan atau kekurangan.
Dalam sidaknya, Menhub sempat juga meminta surat KIR kendaraan, STNK dan SIM pengemudi yang jika dilihat dari sisi administrasi seluruh bus sudah memenuhi.
Baca Juga: Taksi Online Minta Tak Ada Razia Selama Permenhub 108 Ditunda
Menhub kepada pengemudi bus minta agar tidak ugal-ugalan saat mengemudi dan mengutamakan faktor keselamatan. "Jika ada yang tidak laik untuk dijalankan sebaiknya jangan dijalankan busnya," katanya.
Menhub juga meminta penumpamg mengingatkan sopir jika ngebut dan ugal-ugalan yang membahayakan keselamatan.
"Kita tidak akan berhenti untuk terus melakukan uji kelaikan bus agar layak beroperasi yang pada akhirnya mengurangi kecelakaan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ini Jadwal Berangkat Mudik Gratis Motor dengan Kapal Laut
-
Akhir Pekan, Jokowi Jalan Kaki di Solo dan Makan Soto Triwindu
-
Liburan di Solo, Jokowi dan Keluarga Nikmati Kedai Soto Gading
-
Soal Tarif Ojek Online, Pemerintah Usulkan di Angka Rp2000/Km
-
Permenhub 108 Ditunda, Menhub Minta Polisi Tak Menilang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny