Suara.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendesak Gubernur Jakarta Anies Baswedan, untuk menuruti rekomendasi Polda Metro Jaya dan Ombudsman mengenai penataan pedagang kali lima di Tanah Abang.
Pasalnya, dalam laporan hasil inspeksi mendadak Ombudsman, terdapat sejumlah maladministrasi pada kebijakan Anies mengenai penataan PKL Tanah Abang, terutama penutupan ruas Jalan Jatibaru Raya.
Desakan itu diutarakan anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta William Yani, saat menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jakarta tahun 2017-2022, Senin (2/4/2018).
"Fraksi PDIP menyarakan Gubernur (Anies) tetap menjaga hubungan yang harmonis antara lain dengan Polda Metro Jaya, dan Ombudsman. Caranya, dengan memperhatikan rekomendasinya terkait alih fungsi Jalan Jatibaru Raya, taanah Abang, yang digunakan untuk lapak PKL,” kata William dalam sidang paripurna DPRD.
William meyakini, kebijakan Anies soal penutupan Jalan Jatibaru Raya tidak final, lantaran tidak sejalan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Jalan.
William juga berharap, semua pemangku kepentingan mencari solusi perihal penataan kawasan Tanah Abang, agar tidak merugikan pihak lain
"Kami juga berharap kiranya para pihak yang berkepentingan duduk bersama untuk mencari solusi yang tepat, sehingga tidak ada lagi yang dirugikan atas kebijakan dimaksud dan hasil kajiannya perlu segera dipublikasikan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden