Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku tak setuju atas usulan Fraksi Partai Nasdem perihal pemberian bantuan modal Rp5 Miliar di setiap kecamatan untuk melaksanakan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneurship).
Anies menuturkan Pemprov akan memfasilitasi pemberian modal melalui bank atau lembaga keuangan non-bank. Namun tidak secara langsung.
"Dapat Eksekutif jelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi dukungan akses permodalan melalui bank serta lembaga keuangan non-bank, tetapi tidak secara langsung," ujar Anies dalam rapat paripurna perihal penyampaian gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 di ruang paripurna, DPRD Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Pemprov akan memfasilitasi permodalan melalui non bank yang diawali dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat yang mengikuti program OK OCE.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan dengan cara tersebut, masyarakat akan mudah mengakses permodalan dalam program OK OCE.
"Prosesnya diawali dengan pelatihan dan penyuluhan bagi warga, kemudian warga yang dilatih akan dibekali tata cara pengajuan perizinan, akses pemasaran, pelaporan keuangan hingga memiliki kemampuan sebagai wirausaha mandiri. Sehingga akan lebih mudah dalam akses permodalan," kata dia.
Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem mengusulkan kepada Gubenur Jakarta Anies Baswedan untuk memberikan bantuan modal Rp5 Miliar di setiap kecamatan untuk melaksanakan program OK OCE.
"NasDem Menyarankan kepada saudara Gubernur untuk melakukan percepatan untuk mewujudkan hal tersebut dengan menyandingkan program pengadaan modal kepada para calon pewirausaha tersebut sekurang-kurangnya Rp5 Miliar untuk setiap kecamatan. Mengingat kondisi real di lapangan terkait pelaksanaan program ini, hanya sebatas pelatihan- pelatihan dan penyuluhan saja," tandasnya.
Baca Juga: Pimpin Raker BKSP Jabodetabekjur, Anies Bahas 5 Isu Pokok
Berita Terkait
-
Atasi Banjir, Pemprov DKI Suntik Dana Hibah ke Pemkab Bogor
-
Pimpin Raker BKSP Jabodetabekjur, Anies Bahas 5 Isu Pokok
-
Nasdem Minta Pemprov DKI Jangan Cuma Kejar Nilai Baik Audit BPK
-
PDIP Minta Anies Jaga Keharmonisan dengan Polda dan Ombudsman
-
Gerindra Nilai Program OK Oce Belum Bisa Tampung Usia Produktif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan