Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah menerima surat pemberitahuan dari perwakilan Persaudaraan Alumni 212 terkait rencana aksi unjuk rasa di depan gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018) besok.
Dalam rencana aksi itu, mereka akan menuntut Sukmawati Soekarnoputri untuk diproses hukum terkait tuduhan penistaan agama melalui puisi berjudul Ibu Indonesia.
"Pemberitahuan (aksi unjuk rasa) sudah masuk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (4/4/2018).
Perihal adanya pemberitahuan unjuk rasa tersebut, polisi akan melakukan pengamanan terhadap massa pendemo Sukmawati. Dari surat pemberitahuan, diperkirakan sebanyak 1.000 orang akan hadir di depan gedung Bareskrim Polri
"Kami akan lakukan pengamanan. Dari lokasi, kumpul, kita akan lakukan pengamanan," kata dia.
Argo tak menjelaskan secara rinci berapa total jumlah personel polisi yang akan dikeragkan unntik mengawal aksi demonstrasi yang diinisasi PA 212 itu. Dia hanya mengatakan, pengaturan arus lalu lintas juga akan diberlakukan secara situasional.
"Pengalihan arus pun diberlakukan situasional apakah akan buka tutup, atau lainnya," katanya.
Sukmawati telah dilaporkan PA 212 ke Bareskrim Polri lantaran puisi Ibu Indonesia dianggap telah menghina agama Islam.
Laporan itu diterima polisi dengan dengan nomor LP/455/IV/2018/Bareskrim/ Tanggal 4 april 2018. Dalam kasus ini, Sukmawati dilaporkan dengan Pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama.
Baca Juga: Ketua MUI: Saya Harap Semua Laporan Perkara Sukmawati Dicabut
Putri kandung mendiang Presiden RI pertama Sukarno itu juga dilaporkan lima ormas berbeda ke polisi dalam kasus yang sama. Kelima ormas yang melaporkan Sukmawati di antaranya yakni Tim Pembela Ulama Indonesia (TPUI), Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII), Forum Anti Penodaan Agama (FAPA), LBH lawyer street, Kebangkitan Jawara dan pengacara Indonesia (Bang Japar).
Berita Terkait
-
Ketua MUI: Saya Harap Semua Laporan Perkara Sukmawati Dicabut
-
Besok, Ormas Geruduk Bareskrim Demo Penistaan Agama Sukmawati
-
Sukmawati Cium Tangannya, Ma'ruf Amin: Dia Tak Ingin Hina Islam
-
Laporkan Sukmawati ke Bareskrim, FUIB: 'Bu Suk' Air Mata Buaya
-
'Pasang Badan', Din Syamsuddin Minta Pelaporan Sukmawati Dicabut
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!