Suara.com - Sekelompok ormas ormas Islam mengklaim akan menggeruduk gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jumat (6/4/2018) besok. Mereka ingin mendesak Bareskrim untuk mempercepat memproses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap menodai agama Islam melalui puisi.
"Kami dari ormas ormas Islam sudah melakukan konsolidasi secara nasional. Dan hari Jumat besok seluruh umat muslim Indonesia akan duduki gedung Bareskrim ini untuk mendesak Kapolri untuk segera menangkap dan adili Sukmawati Soekarnoputri," kata Rahmad Imran, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/5).
Dia menyatakan tak takut dengan pihak manapun yang menghalang-halangi pelaporan proses hukum terhadap Sukmawati.
"Untuk itu kami tidak gentar, apapun, siapapun yang melarang kami untuk tidak melaporkan beliau. Maka kami akan berada di barisan terdepan untuk membela agama Islam yang sudah dilecehkan oleh seorang yang bernama Sukmawati Soekarnoputri," ujar dia.
Ia menuturkan, meski Sukmawati telah menyampaikan permintaan maaf kepada umat muslim, namun yang bersangkutan harus diproses secara hukum. Sebab Sukmawati dianggap telah menodai agama Islam. Permintaan maaf putri Presiden RI pertama itu sambil menangis beberapa waktu lalu dinilai palsu.
"Meski pun Bu suk sudah melakukan permohonan maaf dan sudah menangis-nangis dalam tanda kutip air mata buaya, permohonan maaf akan kami terima, tetapi proses hukum tetap jalan. Perlu diingat bahwa permohonan maaf tidak akan menghentikan proses hukum yang akan kami tempuh," kata dia.
Sukmawati dilaporkan terkait puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang ia bacakan di ajang Indonesia Fashion Week 2018 di JCC Jakarta beberapa waktu lalu. Puisi itu dipermasalahkan karena dianggap melecehkan Islam yang mana isinya adalah; pertama, sari konde sangat indah lebih cantik dari cadar dirimu, kedua, suara kidung Ibu Indonesia lebih merdu dari suara azan.
(Suara.com)
Baca Juga: Sukmawati Cium Tangannya, Ma'ruf Amin: Dia Tak Ingin Hina Islam
Berita Terkait
-
Sukmawati Cium Tangannya, Ma'ruf Amin: Dia Tak Ingin Hina Islam
-
Laporkan Sukmawati ke Bareskrim, FUIB: 'Bu Suk' Air Mata Buaya
-
'Pasang Badan', Din Syamsuddin Minta Pelaporan Sukmawati Dicabut
-
Ini Diksi di Puisi Sukmawati yang Bermasalah Versi Din Syamsuddin
-
Amalkan Ajaran Gus Dur, Tapi GP Ansor Tetap Polisikan Sukmawati
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!