Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau partai politik tidak melibatkan anak-anak dalam kampanye pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan umum 2019. Termasuk selama tahun politik 2018-2019.
Ketua KPAI Susanto meminta para calon pimpinan kepala daerah dan calon presiden mendatang untuk menjamin pemenuhan hak anak, dengan melindungi anak dari penyalahgunaan kegiatan politik.
Hal itu disampaikan Susanto di acara diskusi ‘Pengawasan dan Pencegahan Eksploitasi Anak dalam Kegiatan Politik’ di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (06/4/2018).
“Semangatnya sebenarnya tidak hanya mengawal bagaimana anak tidak disalahgunakan dalam kegiatan politik, tapi tidak lain bagaimana anak-anak kita khususnya pemilih pemula itu mendapatkan pendidikan politik yang terbaik,” kata Susanto.
Susanto juga menghimbau para kontestan calon pimpinan kepala daerah dan calon presiden mendatang jangan melibatkan anak dalam perihal politik yang bernuansa SARA dan black campaign berupa ujaran kebencian.
“Hindari dan jangan dilibatkan dalam kegiatan yang bermuatan SARA. Jangan manfaatkan anak untuk kepentingan katakanlah hate speech,” ujar Susanto.
“Jangan anak dimanfaatkan untuk kepentingan aktivitas yang menjurus pada hal-hal yang melanggar undang-undang. Semangat ini harus terus kita gaungkan. Karena kami melihat semakin banyak pimpinan daerah yang memiliki konsen dengan isu anak ini sebenarnya akan menentukan kualitas bangsa dan peradaban kita,” kata Susanto. (Priscilla Trisna)
Berita Terkait
-
Gabung Jokowi atau Tidak, Demokrat Putuskan Setelah Pilkada 2018
-
Ketua DPR: KPU Mengada-ngada Jika Presiden Harus Cuti Kampanye
-
Video Gatot Nurmantyo Bertebaran di Malang, Siapa yang Pasang?
-
Modus Eksploitasi Seksual Anak di Bawah Umur yang Melibatkan WNA
-
KPAI Minta Kemdikbud Awasi Ketat Program Magang SMK ke LN
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik