Suara.com - Sebuah videotron di persimpangan Jalan Kertanegara Kota Malang menarik perhatian publik Malang. Videotron tepat menghadap stasiun Kota Baru Malang. Sejak 1 April, videotron menampilkan rangkaian foto dan video bekas Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Videotron itu punya ijin, saya tak tahu pasti siapa yang mengelola," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota Malang, Wulan Ragas, Selasa (3/4/2018).
Sehingga ia tak mengetahui pihak yang memasang dan membayar video tersebut. Apakah Gatot atau pengusaha yang dekat dengan Gatot?
"Tak tahu, harus lihat satu persatu," katanya.
Video berdurasi sekitar empat menit itu tak ada identitas pemasang.
Ia tak mengetahui secara teknis. Sebelum memasang video, katanya, sesuai prosedur pemasang harus mendapat persetujuan tim teknis. Tim terdiri dari sejumlah organisasi pemerintah daerah.
"Tim teknis yang menentukan. Sudah sesuai prosedur," kata Wulan.
Kalau tak sesuai prosedur, tak bisa dipasang konten tersebut. Apalagi materi video dianggap berpotensi menimbulkan SARA.
Kini, ia tengah tengah menyiapkan peraturan daerah reklame. Berisi aturan yang mengubah papan reklame baliho dan bando beralih ke videotron. Rancangan peraturan daerah telah dibahas di DPRD Kota Malang.
Baca Juga: Kasihan, Pembacaan Tuntutan Gatot Brajamusti Kembali Ditunda
Namun, saat ini mulai sejumlah titik terpasang videotron. Wulan tak mengetahui berapa total videotron yang terpasang. Termasuk tiga di antaranya video yang berisi materi Gatot Nurmantyo. Meliputi jalan Kertegara, jalan Pahlawan TRIP dan selatan Alun-alun Kota Malang.
Gatot sempat menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya. Ia sering berkunjung di Malang dan dikabarkan dekat dengan sejumlah pengusaha di Malang.
Video tersebut berisi perjalanan Gatot mulai foto saat AKABRI. Serta perjalanan selama menjadi Panglima TNI. Termasuk foto saat pelantikan bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam video dilengkapi teks penjelasan Gatot saat mengakhiri masa pensiun sebagai tentara.
"Jika amanah diberikan dan sejalan dengan kapasitas dan prinsip dasar yang saya yakini. Tentu saja akan dengan tulus ikhlas melanjutkan pengabdian pada Ibu Perwiti," tertulis dalam teks video.
Akhir video, tampak Gatot berpidato menyampaikan pesan kepada publik. Sayang, tak ada audio sehingga tak jelas apa yang disampaikan. (Sugianto)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam