Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima sekitar 30 orang Budayawan Indonesia ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018). Jokowi mendengarkan masukan satu per satu budayawan yang diundang.
Putu Wijaya, orang pertama yang menyampaikan masukan kepada kepala negara. Kepada Presiden Jokowi, Putu meminta pemerintah tidak membuat program khususnya yang menyangkut tentang kebudayaan.
Secara tidak langsung, perwakilan budayawan yang diundang Jokowi meminta ”proyek” ke pemerintah.
"Tapi yang lebih bagus sekali jangan sampai pemerintah membuat program. Biarlah pemerintah menyediakan program dan kami yang melaksanakannya," ujar Putu di taman belakang Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Putu memastikan pekerja seni di Indonesia siap mengerjakan proyek pemerintah yang ada kaitannya dengan kebudayaan.
"Kami pekerja-pekerja yang tinggal disuruh, tentu saja harus diseleksi siapa yang pantas menerimanya, siapa yang memang mencari uang. (Tapi) kami semuanya memang mencari uang juga. Tapi senang di suruh, kalau yang menyuruh itu benar-benar untuk Republik Indonesia," jelasnya.
Ia meminta pemerintah tidak mencampuri pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh budayawan.
Budayawan, kata dia, tidak suka apabila proyek tersebut jatuh ke teman atau orang dekat pemerintah yang bukan dibidangnya.
"Tapi jangan sampai pemerintah kemudian mencampuri urusan itu, dengan mencoba untuk mengambil proyek-proyek itu untuk dikasihkan tetangganya, temannya dan sebagainya," kata dia.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, Toko Online Ini Kasih Diskon untuk Perempuan
"Kasihkan ke mereka yang pantas, untuk itu perlu sebuah lembaga yang (bekerja) untuk mencari siapa yang pantas untuk menerimanya. Saya kira semua, kami di sini bersedia kerja untuk Pak Jokowi, saya juga," Putu menambahkan.
Selain itu, ia berharap jika proyek tersebut dikerjakan budayawan yang memang fokus pada bidangnya, diharapkan tidak disulitkan dengan proses administrasi.
Ia menyebut tidak semua budayawan, khusuanya yang sudah tua memiliki NPWP.
"Kami, kawan-kawan tak punya nomor NPWP, susah sekali kalau kami disuruh mencari itu. Tapi kami punya jalan, ide. Tapi syaratnya jangan terlalu sulit," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat