Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, tidak menghendaki Presiden Joko Widodo memakai pesawat kepresidenan untuk keperluan kampanye Pilpres 2019.
Ia menuturkan, pada masa pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pun, aturan pelarangan tersebut telah diterapkan.
"Tidak boleh, itu tidak boleh (pakai pesawat Kepresidenan kampanye). Hanya kalau dia melakukan aktivitas sebagai presiden saja dibolehkan. Zaman Pak SBY berkampanye juga tidak memakai pesawat itu," kata Syarief saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).
Syarief mengatakan, pesawat yang menjadi inventaris pribadi presiden merupakan fasilitas negara. Namun, pesawat itu berbeda dengan fasilitas untuk pengamanan Presiden yang melekat pada jabatannya.
Selain pelayanan Paspampres, semua fasilitas negara yang digunakan oleh presiden harus ditanggalkan saat berkampanye. Termasuk biaya perjalanan yang diberikan negara.
"Jadi kalau kemana-mana biaya untuk kampanye memakai dana negara, tak boleh. Misalnya dia pergi kemana itu, tidak boleh, harus pesawat biaya sendiri," kata Syarief.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo menyatakan tidak masalah, kalau Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan untuk berkampanye sebagai calon presiden.
Arif menilai, pesawat kepresidenan merupakan bagian dari pengamanan presiden yang melekat padanya.
"Kalau itu sebenarnya (berkampanye dengan Pesawat Kepresidenan) ya wajar saja. Ini kan juga menyangkut pengamanan. Sepanjang batasan-batasan tertentu yang detailnya memang harus diatur," kata Arief di DPR, Jakarta, Kamis (5/4).
Baca Juga: Bos Penyebar Hoaks Saracen Cuma Divonis Penjara 10 Bulan
Berita Terkait
-
Temui Budayawan di Istana, Jokowi Jongkok Tulis Sesuatu di Kanvas
-
Partai Demokrat Tegaskan Tak Bercanda Ingin Bangun 'Poros Ketiga'
-
Harapan Yayasan Kanker Anak Indonesia kepada Presiden Jokowi
-
Pemerintah Fokus Awasi 100 Desa untuk Atasi Stunting
-
Jokowi Terima Usulan Regulasi Biaya dan Obat Penderita Kanker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting