Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Heru Winarko menjawab tantangan dari Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Junimart Girsang yang meminta BNN melakukan tes urine terhadap para calon kepala daerah di Pilkada 2018.
Menurut Heru, pihaknya sudah ada perjanjian dengan Komisi Pemilihan Umum perihal pelibat BNN di dalam Proses Pilkada maupun Pilpres.
"Dalam MoU ini sudah ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan, dan ini yang kita coba lakukan, terutama untuk calon-calon anggota dewan maupun Pilkada," kata Heru dalam ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Kesepakatan tersebut dilakukan di tahun 2016 lalu. Salah satu isinya yaitu penyebarluasan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Sementara terkait tes urine terhadap para kandidat, menurut Heru hanya bisa dilakukan atas dasar kerelaan pihak terkait.
"Jadi misalnya, kalau kita ada upaya paksa, kita kan tentu dalam rangka penegakan hukum. Jadi tidak bisa, kita kalau penegakan hukum, kalau tertangkap tangan, kita melakukan itu langsung, kita tes urine," ujar Heru.
"KPU sebenarnya juga menyarankan, mengharapkan para peserta-peserta calon Pilkada atau Pileg itu juga ikut melaksanakan tes urin. Peningkatan kapasitas SDM di bidang P4GN, ini yang sedang kita kerjasamakan dengan KPU," tambah Heru.
Sebelumnya, Junimart menantang BNN untuk masuk di wilayah Pilkada dengan melakukan tes urine kepada semua kandidat. Junimart meminta BNN berkoordinasi dengan KPU agar juga diberi peran dalam Pilakada.
Baca Juga: Mantan Anggota DPR Fraksi PAN Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu