Suara.com - Wakil Menteri Pendidikan Perempuan Arab Saudi, Haya Al Awad, membuat aksi mengejutkan, yakni melepas cadarnya saat mengikuti kegiatan publik.
Aksinya tersebut, seperti diberitakan Gulfnews, Senin (16/4/2018), menulai kecaman dari kalangan konservatif kerajaan tersebut.
Bahkan, dalam media massa maupun media-media sosial, kalangan konservatif melakukan persekusi dan mengolok-olok Haya.
"Seorang pejabat publik tak berkukuh memegang tradisi sosial dan keagamaan. Pejabat macam apa itu?" tulis banyak warganet di media-media sosial.
Namun, keputusan Haya untuk melepas niqab di hadapan publik juga menuai simpati dan dukungan dari kalangan terpelajar negeri tersebut.
Pengkhotbah terkenal Saudi, Sulaiman Al Tareefi misalnya, mendukung keputusan Haya untuk melepas cadar.
"Doktor Haya hidup berkesesuaian dengan keyakinannya, dalam paradigma yang menilai pentingnya pluralisme," tutur Tareefi.
"Sementara menurut ijtihad ulama-ulama, keputusan untuk menjalankan sesuatu sesuai dengan pemikiran yang independen untuk melawan suatu imitasi, tak bisa dimasalahkan," tambahnya.
Saud Al Musaibeeh, konsultan media dan pendidikan, memuji Haya yang mengadopsi ketentuan ulama bahwa memakai cadar bukan keharusan.
Baca Juga: Kebut Penuntasan RUU Penyiaran, DPR Segera Panggil Menkominfo
"Dia mengikuti apa yang dipercayainya, terlepas dari adanya pihak-pihak yang menentang," tuturnya.
Bloger terkenal Saudi, Hatoon Qadhi, Haya tak melakukan kesalahan apa pun, sehingga tak layak dikecam.
"Doktor Haya tak melakukan kesalahan apa pun, karenanya tak perlu ada penghujatan ataupun pembelaan. Kuharap ia tetap pada putusannya dan menuntut setiap pihak yang menyerangnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!