Suara.com - Berakhir sudah sepak terjang Agung Budi alias Abang (34) didunia hitam. Bandar besar narkoba tersebut meregang nyawa setelah diterjang timah panas aparat Polres Metro Tangerang, Selasa (17/4/2018).
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita narkotika jenis heroin seberat satu kilogram siap jual. Serta mengamankan tujuh orang kaki tangannya dari sejumlah tempat di Jabodetabek.
Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah lelaki bertubuh gendut dengan badan penuh tato itu, karena mencoba melukai petugas saat penangkapan berlangsung.
"Dia coba melawan dengan senjata tajam jenis parang, saat petugas melakukan penangkapan," kata Harry, di kamar mayat RSUD Kabupaten Tangerang.
Menurut Harry, satu kilogram yang disita dari tangan tersangka merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab, heroin sempat tidak beredar di Kota Tangerang selama 7 tahun.
"Heroin yang berhasil disita dari jaringan ini sebanyak 1 Kg. Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Polrestro Tangerang. Ini baru pertama kali lagi mendapatkan Heroin yang agak banyak," ungkapnya.
Abang merupakan jaringan narkotika dua negara, yakni Malaysia dan Indonesia. Dia mendapatkan pasokan heroin dari seorang bandar heroin besar di Malaysia.
"Dari catatan kepolisian, Abang residivis kambuhan. Dia sering keluar masuk Nusa Kambangan atas kasus Narkotika. Dari rumahnya, kami temukan tiga paspor dengan identitas berbeda," jelasnya.
Baca Juga: Listrik Rumah Menunggak, Begini Kata Fadli Zon
Selama ini, Abang mengendalikan bisnis narkotika itu dari rumahnya di kawasan Karawaci Tangerang. Dari Karawaci inilah, jaringan Abang mengendalikan pasar narkotika jenis heroin di Jabodetabek.
Kasat Narkoba AKBP Farlin Lumban menambahkan, terbongkarnya jaringan pengedar narkotika jenis heroin ini berawal dari penangkapan seorang wanita.
"Awalnya kami menangkap seorang wanita di Kota Tangerang Selatan, bernama Sinta. Dari tangannya, kami menyita ratusan pil inex dan ekstasi. Dari wanita inilah, kami melakukan pengembangan," jelasnya.
Hasilnya, petugas menangkap PL dan PK dengan barang bukti dua paket sabu. Dari situ, petugas kembali melakukan pengembangan, dan berhasil menangkap AS dan RH dengan barang bukti satu paket sabu.
"Dari tersangka AS dan RH, kami berhasil menangkap AE dengan barang bukti 669 gram heroin. Lalu, kami tangkap tersangka lain berinisial NR di Bekasi," paparnya.
Berita Terkait
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal