Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera mengakui, tak bakal mengikhlaskan kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan “menggusur” 9 kader mereka yang diajukan sebagai bakal calon wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui, sudah memberikan daftar 9 nama kadernya kepada Prabowo untuk dipilih menjadi cawapres.
Sementara nama Anies, disebut-sebut sejumlah lembaga survei menjadi sosok ideal untuk dipinang Prabowo guna bertarung pada Pilpres 2019.
"Relakah kalau 9 cawapres PKS digantikan dengan Anies Baswedan? Kalau melihat dari kondisi sekarang, tidak rela. Tanggal 4-10 agustus (penentuan cawapres Prabowo) tuh masih panjang. Anything can happen (apa pun bisa terjadi)," kata Mardani saat menghadiri publikasi hasil survei Cyrus Network di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (19/4/2018).
Dalam hasil survei Cyrus mengenai sosok cawapares ideal Prabowo, hanya satu dari 9 nama kader PKS bakal cawapres yang masuk, yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Itu pun, persentase responden Cyrus yang memilih Aher sebagai cawapres Prabowo terbilang kecil, yakni 2,8 persen.
Sebaliknya, persentase responden yang memilih Anies sebagai cawapres Prabowo dalam hasil survei Cyrus justru lebih besar, yaitu 15,3 persen.
Optimistis
Pada surveinya, Cyrus juga menyebutkan persentase elektabilitas Prabowo masih kalah oleh bakal capres petahana Joko Widodo.
Baca Juga: Menjamu Persija Jakarta, PSIS Targetkan Poin Penuh
Meski begitu, Mardani tetap optimistis Prabowo mampu mengalahkan Jokowi. Sebab, rendahnya persentase elektabilitas Prabowo memacu PKS dan partai pendukung Prabowo lainnya bekerja ekstra menyiapkan strategi pemenangan.
"Tentu survei akan menjadi acuannya. Tetapi pada saat yang sama, kami juga memunyai strategi menghadapi pilpres 2019," ungkap Mardani.
Mardani santai menanggapi hasil survey tersebut. Menurutnya, elektabilitas Prabowo yang dikalahkan Jokowi adalah wajar.
"Ya karena memang Pak Prabowo belum deklarasi maju sebagai cawapres, baru ketahuan angka elektabilitasnya,” terangnya.
Sebelumnya, Cyrus Network menemukan disparitas persentase elektabilitas Prabowo dan Jokowi hingga 46,9 persen.
Jokowi lebih unggul sebesar 56,7 persen. Sedangkan persentase elektabilitas Prabowo Cuma 19,8 persen.
Berita Terkait
-
PKS Klaim Prabowo Subianto yang Minta Kadernya Jadi Cawapres
-
Survei: Mau Jokowi atau Prabowo Capresnya, AHY Favorit Cawapres
-
Koalisi Sudirman Merasa Senasib dengan Anies soal isu Khilafah
-
Sudah Inkracht, KPK Eksekusi Politikus PKS ke Lapas Sukamiskin
-
Cyrus Network: Soal Capres, Jokowi Paling Sering Disebut Publik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra