Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memimpin rilis kasus peredaran minunam keras oplosan dan ilegal yang telah merenggut sebanyak 33 korban jiwa. Terkait hasil penindakan miras di wilayah hukum Polda Metro Jaya, polisi sejak 1 hingga 19 April 2017 lalu, polisi telah menangkap sebanyak 180 orang.
"Sebanyak 15 orang dilakukan proses penahanan dan 165 orang dilakukan pembinaan," kata Idham Azis di Polda Metro Jaya, Jumat (20/4/2018).
Selain melakukan penangkapan polisi juga berhasil menyita sebanyak 39 ribu botol miras berbagai jenis terkait razia di 148 lokasi.
"Hasil kurang lebih 39 ribu botol berbagai jenis miras baik dalam bentuk jerigen, galon dan plastik juga boto-botol," kata dia.
Terkait razia miras ini, wilayah Polres Jakarta Timur paling banyak melakukan penangkapan. Setidaknya ada 4 tersangka yang ditahan dan 38 orang dibina terkait peredaran miras di 33 lokasi.
Wilayah kedua yang paling banyak penangkapan di Polresta Bekasi. Dari hasil razia di 8 lokasi, aparat Polresta Bekasi menahan empat tersangka dan 8 orang bina.
Sementara, Polres Jakarta Barat tercatat telah merazia 45 lokasi penjualan miras. Sebanyak 38 pelaku yang ditangkap hanya dilakukan pembinaan.
Idham menjelaskan operasi miras ini akan terus dilakukan jelang bulan Ramadhan yang jatuh pada pertengahan Mei 2018 mendatang.
"Polda Metro membentuk 15 Satgas untuk terus bekerja melajukan penangkapan terhadap miras yang sudah banyak memakan jiwa," kata dia
Baca Juga: Omzet Miras Oplosan Maut di Bandung Mencapai Rp1 Miliar
Selain miras, Idham juga telah memerintahkan jajarannya untuk malakukan penertiban perederan petasan di masyarakat.
"Hal ini dilakukan agar pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Lebaran lebih kondusif," katanya.
Berita Terkait
-
Di Bunker Rumah, SS Oplos Miras dengan Campuran Cat Pernis
-
Omzet Miras Oplosan Maut di Bandung Mencapai Rp1 Miliar
-
Peredaran Miras Oplosan Maut Cicalengka Diduga Sampai ke Jakarta
-
Polisi Selidiki Adanya Penyandang Dana Miras Oplosan di Bandung
-
Sembunyikan Bos Miras Oplosan, 1 Tersangka Diamankan Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu