Suara.com - Polisi menduga minuman keras oplosan yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang di Cicalengka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, didistribusikan sampai ke wilayah Jabodetabek.
"Kalau melihat produksinya tidak tertutup kemungkinan, bisa masuk ke Jakarta," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Menurut Setyo, berdasarkan pengakuan SS, pemilik pabrik miras oplosan di Cicalengka, penjualan minuman berbahaya itu kepada konsumen dilakukan secara tertutup. Tidak sembarang orang bisa membeli miras oplosan.
"Ada warung-warung yang keliatannya tidak menjual miras (oplosan) ternyata begitu didatangi kalau ini kliennya atau langganannya dia bisa dapatkan di situ. Tapi kalau yang bukan langganannya jangan harap bisa beli di situ," ujar Setyo.
Sebanyak 62 orang di Cicalengka sebelumnya meninggal dunia dan 100 lainnya sempat dirawat di rumah sakit setelah menenggak miras oplosan.
SS yang disebut sebagai bos miras oplosan itu berhasil ditangkap bersama rekannya di Sumatera Selatan saat hendak melarikan diri menuju Jambi.
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Adanya Penyandang Dana Miras Oplosan di Bandung
-
Sembunyikan Bos Miras Oplosan, 1 Tersangka Diamankan Polisi
-
Polri Kaji Penerapan Pembunuhan Berencana di Kasus Miras Oplosan
-
Buronan Miras Oplosan Maut Bandung Ditangkap di Sumsel
-
Puluhan Ribu Vodca dan Wisky Oplosan Diproduksi di Desa Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan