Suara.com - Semangka diduga mengandung zat pengawet dan pewarna berbahaya ditemukan dari salah satu pasar modern di Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepala Bidang Tertib Niaga pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Mangahit Sinaga mengatakan, temuan tersebut berawal dari laporan salah satu warga yang curiga dengan kondisi buah semangka usai membelinya, Jumat (20/4/2018) pagi.
"Ada warga yang curiga setelah membeli semangka dari salah satu pasar modern di Kota Bogor. Ketika akan dibelah di rumahnya, buah itu mengeluarkan buih busa yang banyak kemudian komplain ke toko dan lapor ke kami," kata Mangahit, Sabtu (21/4/2018).
Mendapatkan laporan itu, pihaknya pun mendatangi toko penjual dan mengambil sampel untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan sementara petugas, buah semangka yang diambil terbukti mengeluarkan buih busa secara terus menerus di bagian dalamnya.
"Setelah kita ambil sampel dari toko, kemudian kita bawa dan dibelah ternyata benar keluar buih-buih seperti busa dari dalam yang cukup banyak," jelasnya.
Selain mengeluarkan buih, warna putih pada sisi dalam buah tersebut terlihat lebih puncat dibanding semangka pada umumnya. Warna merah pada daging buahnya pun tidak merata di seluruh bagian.
"Indikasinya buah ini menggunakan bahan pengawet untuk memperlambat pembusukan dan pewarna. Atau bisa jadi terdapat mikroba yang hidup di dalam daging buahnya karena buah semangka pada umumnya tidak akan seperti ini," ungkap Mangahit.
Untuk itu, buah tersebut akan dibawa ke laboratorium kesehatan daerah Kota Bogor guna pemeriksaan lebih lanjut. Mangahit mengimbau agar konsumen yang hendak membeli buah untuk lebih teliti dan segera melapor jika ditemukan buah mencurigakan.
"Ini semua baru kasat mata, jadi harus diuji di laboratorium untuk mengetahui zat di dalamnya. Kami sudah panggil pihak toko dan penyalur untuk dimintai keterangan. Sementara, kami minta buah itu tidak dijual sampai hasil lab keluar," pungkasnya.[Rambiga]
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan dengan Cepat? Coba Diet Semangka!
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting