Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengatakan partainya rela jika sembilan nama calon presiden dan wakil presiden yang ditawarkan tidak dipilih sebagai calon wakil presiden dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.
"Selama semuanya diputuskan melalui musyawarah bersama. Karena yang perlu dipahami tidak satu partai pun punya full ticket, semuanya sharing ticket. Gerindra tidak bisa memutuskan secara sepihak seperti juga PKS," ujar Mardani di Jakarta, Sabtu (21/4/2018).
Sembilan nama calon yang diusung PKS untuk maju dalam Pilpres 2019 adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS periode 2015-2020 Muhamad Sohibul Iman, dan Anggota Majelis Syuro PKS Anis Matta.
Adapula mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Anggota DPR RI Muzammil Yusuf, serta Anggota DPR RI Mardani Ali Sera.
Ia meyakini apapun keputusan yang kelak disepakati PKS serta Partai Gerindra terkait Pilpres 2019, semata-mata ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara, sehingga PKS akan taat.
Namun, walaupun kelak kader PKS tidak ditunjuk mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres, Mardani mengaku partainya akan tetap bekerjasama dengan Partai Gerindra.
"Karena hubungan PKS dengan Gerindra, pertama adalah hubungan institusional. Kedua hubungan personal, sebagai contoh adalah ketika PKS berganti pemimpin dari Anis Matta menjadi Sohibul Iman, Gerindra tetap berhubungan," tutur dia.
"Kalau pun dalam satu kesempatan Gerindra akan berubah pemimpinnya, saya yakin PKS juga akan tetap dekat dengan Gerindra karena hubungan ini historisnya kuat sejak Koalisi Merah Putih. Kami, PKS, hampir 95 persen akan bersama Gerindra," tambah Mardani. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Prabowo Tunjuk Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, Sinyal Tak Ada Dendam?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO