Suara.com - Malang nian siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Jayapura Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka terpaksa harus bawa kursi sendiri dari rumah, karena fasilitas pendidikan seperti meja dan kursi untuk belajar tak mencukupi.
Meski sudah membawa kursi sendiri, tak jarang siswa juga harus tak kebagian meja. Mereka harus adu cepat berebut dengan siswa lainnya dari berbagai kelas. Kondisi ini praktis membuat siswa tidak nyaman mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.
Siti (10), salah satu siswa kelas 4 menerangkan, aksi berebut mebel sebelum dimulai belajar telah terjadi sejak lama.
”Meja atau kursi yang paling sering diperebutkan berada di barisan depan. Hari ini giliran saya yang tak kebagian meja, karena mejanya diambil oleh siswa kelas 6,” ujar Siti, Sabtu (21/4/2018).
Siti mengakui, selama dirinya bersekolah di SDN 2 Jayapura, bukan hanya kekurangan mebel melainkan kondisi fasilitas juga sudah mulai rusak dan tidak nyaman untuk digunakan. Ia memisalkan, plafon sekolah yang sudah bolong dan dikhawatirkan ambruk.
Kepala SDN 2 Jayapura Cipanas Ujang Yuafi mengakui, sekolah yang dipimpinnya dengan jumlah murid sebanyak 156 siswa ini minim mebel dan kondisi yang ada memprihatinkan.
“Yang saat ini masih bisa digunakan sudah beberapa kali diperbaiki, jadi meja yang ada juga kita cukup-cukupi. Misal kelas 6 sedang perlu ya kita ambil dari kelas lain untuk memenuhi sementara,” katanya.
Ujang mencatat kekurangan mebel di SDN 2 Jayapura dikalkulasi mencapai satu ruang kelas, sehingga banyak murid yang sengaja membawa dari rumahnya masing-masing.
Selain kekurangan mebel, Ujang juga mengungkapkan seluruh ruang kelas yang ada di sekolahnya sudah mulai rusak dan lapuk termakan usia.
Baca Juga: Hindari Pejalan Kaki, Bus Milik IPB Terguling di Sukabumi
“Saat ini kami butuh bantuan mebeuler dan rehab gedung juga,” pintanya.
Berita ini kali pertama diterbitkan bantenhits.com dengan judul ”Sekolah Minim Fasilitas, Pelajar SDN 2 Jayapura Cipanas Bawa Kursi dari Rumah”
Berita Terkait
-
Gudang Tiner di Tangerang Meledak, Satu Rumah Ludes Terbakar
-
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rupiah dan Asing di Ruko
-
Telanjangi Sejoli di Tangerang, Ketua RT Dipenjara 5 Tahun
-
Tiga Bulan Bisnis Miras, Rony Digerebek karena Pelanggannya Tewas
-
Gempa Kembali Guncang Banten dan Jakarta, Tak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia