Suara.com - Litbang Kompas kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas Bakal Calon Presiden 2019 mendatang. Hasilnya, Presiden Joko Widodo masih berada di posisi tertinggi, yakni 55,9 persen. Disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 14,1 persen.
Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Jokowi semakin naik, dari sebelumnya hanya 46,3 persen. Sedangkan Prabowo, justru turun dari sebelumnya 18,2 persen.
Menanggapi hal itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah mengatakan elektabilitas Jokowi wajar jika masih berada di posisi teratas, sebab hingga saat ini belum ada satupun figur yang pasti akan melawan Jokowi di Pilpres 2019.
"Problemnya karena sama dengan Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Itu karena belum ada lawannya," kata Fahri di DPR, Jakarta, Senin (23/4/2018).
Menurut Fahri, posisi Jokowi saat ini sama halnya dengan Ahok dulu di Pilkada Jakarta. Sebagai incumbent, Jokowi menikmati ketiadaan lawan. Fakta inilah yang luput dari pantauan semua lembaga survei.
"Survei ini lupa bahwa incumbent itu belum ada lawan, Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) belum pasti. Belum ada lawan, karena itu dia menikmati popularitasnya dan elektabilitasnya sendiri, kepuasannya sendiri," ujar Fahri.
Menurut dia, jika sudah ada lawan yang pasti untuk Jokowi, maka tak menutup kemungkinan elektabilitas Jokowi akan berubah. Bahkan, bisa jasi Jokowi tidak mendapatkan tiket untuk nyapres kembali.
"Begitu ada lawan, semuanya bubar.Dugaan saya bukan cuma bubar, tapi nggak dapat tiket. Petanya goncang," kata Fahri.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka