Suara.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil tidak khawatir dengan hasil survei beberapa lembaga survei terkait elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Ridwan Kamil-Uu makin ketat bersaing elektabilitas dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 20-26 Maret 2018 lalu, elektabilitas pasangan Ridwan-Uu berhasil menjadi yang tertinggi dengan raihan 36,7 persen. Disusul oleh pasangan Deddy-Dedi di urutan kedua dengan persentase sebanyak 31,3 persen.
Sementara dua pasangan lainnya, yakni pasangan Sudrajat- Ahmad Syaikhu memiliki elektabilitas sebesar 5,4 persen dan tingkat keterpilihan pasangan Tubagus Hasanuddin- Anton Charlian dengan angka 3,4 persen.
"Hasil survei Indo Barometer itu, ada 70 persen memutuskannya baru beberapa minggu sebelum pencoblosan, jadi artinya kebanyakan belum memutuskan," ujar Ridwan seusai menghadiri acara Rakorwil Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat, di hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (23/4/2018).
Menurut Ridwan, elektabilitas pasangan Ridwan-Uu (Rindu) saat ini terbilang memiliki kenaikan yang standar. Namun, kata dia, pasangan Rindu tidak boleh lengah dan harus terus bekerja untuk terus bisa menaikan tingkat elektoralnya mengingat waktu pengoblosan masih panjang.
"70 persen itu harus direbut karena dari 70 persen itu ada 25 persen yang memutuskan beberapa minggu sebelum pencoblosan, berarti kan bulan puasa ya, kemudian 25 persennya beberapa hari sebelum pencoblosan berarti waktu mudik dan 20 persennya memutuskan pada saat hari H," jelasnya.
Makanya, Ridwan mengaku tingkat elektoral Rindu bakal melonjak naik ketika memasuki bulan puasa pada pertengahan Mei 2018 mendatang.
"Pergerakan Rindu akan 3 kali lipat lebih gencar di bulan puasa," bebernya.
Wali Kota Bandung non aktif itu menganggap wajar jika selama ini sokongan dari koalisi partai pengusung belum terlalu maksimal dalam memenangkan pasangan Rindu. Rindu diusung oleh 4 partai koalisi yakni, Partai NasDem, PPP, PKB dan Hanura.
Baca Juga: Ridwan Kamil-Uu Target Elektabilitas Melonjak saat Puasa
"Pilkada serentak ini memecah konsentrasi dan yang kaya begini kan baru terjadi sekarang. Kelelahan partai-partai pengusung juga ya yang harus mengkonsolidasikan 171 daerah untuk bisa menang, jadi wajar-wajar saja," katanya. (Aminuddin)
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil-Uu Target Elektabilitas Melonjak saat Puasa
-
Jadi Saksi Nikah Syahnaz, Ridwan Kamil Doakan Para Jomblo
-
Pilgub Jabar: Cagub Deddy Mizwar Paling Kaya, Syaikhu Termiskin
-
Elektabilitas Deddy Mizwar - Deddy Mulyadi Unggul, Ini Jurusnya
-
Indo Barometer Klaim Mayoritas Warga Jatim Pilih Gus Ipul
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat