Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tahu isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Alumni 212. Dia mendapatkan cerita isi pertemuan itu dari petinggi Alumni 212.
Fadli Zon mengatakan, Alumni 212 sempat menanyakan janji-janji yang pernah disampaikan Jokowi. Termasuk juga terkait dugaan kriminalisasi ulama.
"Saya mendapatkan informasi dari pertemuan itu, dari PA 212 juga menanyakan apa yang menjadi janji-janji Pak Jokowi terutama terkait dengan akan menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh-tokoh yang terkait aktivis 212 itu," ujar Fadli di DPR, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Fadli pun sebelumnya menilai pertemuan itu untuk menggalang dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Alumni 212 pernah mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies-Sandi juga didukung oleh Gerindra.
Fadli mengklaim Gerindra memiliki komunikasi yang intensif dengan PA 212. Sehingga, pertemuan Jokowi dengan PA 212 samasekali tidak dianggap sebagai ancaman buat Gerindra.
"Jadi dengan aktivis 212 bukan satu ritual upacara gitu, tapi memang kami sering berdialog dan mendapat masukan, mendapatkan saran, dan kami mendukung kegiatan itu, pada waktu 411 dan 212," kata Fadli.
Fadli meyakini, PA 212 sudah tahu menempatkan posisinya dimana dalam persoalan politik ke depan.
"Ya nggak lah (bukan ancaman). Saya kira mereka sudah tahu dimana posisinya dan menurut saya terkait pertemuan itu mempertanyakan, itu yang saya baca informasinya, mempertanyakan kenapa dulu berjanji menghentikan kriminalisasi tapi kasus-kasus berlanjut," kata Fadli
"Ada kasusnya saudara Alfian Tanjung, Jonru, Asma Dewi, Ahmad Dhani, Rachmawati, Al Khaththath, itu mempertanyakan itu menurut informasi yang saya dengar. Dan itu bagus, apa yang dijanjikan presiden, ternyata di lapangan tidak seperti dijanjikan itu," Fadli menambahkan.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Jokowi Bertemu Alumni 212 untuk Cari Dukungan
Sebelumnya, Jokowi mengakui bertemu petinggi dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 di salah satu Masjid kawasan Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu sepekan lalu.
Jokowi menerangkan, hampir setiap minggu ia selalau mengundang perwakilan ulama hingga petinggi pondok pesantren di Indonesia.
Menurut Jokowi, pertemuan ini penting dilakukan untuk menjalin persaudaraan dan ukhuwah sesama muslim. Pertemuan ini juga dalam rangka menjaga persaudaraan dan persatuan.
Pertemuan itu, kata Jokowi, diawali dengan salat Zuhur bersama. Setelah itu rombongan melakukan makan siang bersama.
Dalam pertemuan itu Jokowi terlihat memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang, dan peci berwarna hitam. Dalam foto yang beredar, Kepala Negara terlihat berjalan bersama pengurus Persaudaraan Alumni 212. Di antaranya terlihat Al-Khaththath, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, Sobri Lubis, dan Yusuf Marta.
PA 212 merupakan ulama yang menggerakkan aksi 2 Desember 2016, kala itu, mereka menuntut Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijebloskan ke penjara kasus penodaan agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM