Suara.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menyangkan Gubernur DKI Jakarta Amien Rais memberikan panggung untuk Amien Rais berceramah di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/4/2018) kemarin.
Haris menilai ceramah politisi senior PAN itu provokatif. Bahkan sampai menunjuk-nunjuk foto Presiden Joko Widodo dalam ceramah itu.
”Gubernur mestinya tidak memberi panggung Pak AR (Amien Rais) untuk ceramah yang provokatif di kantor Pemda. Presiden, siapa pun dia, adalah atasan gubernur,” kata Haris dalam kicauan di Twitternya, Rabu (25/4/2018).
Kemarin, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais berdoa agar di Pemilihan Presiden 2019 nanti, Indonesia mendapatkan presiden baru. Doa itu disampaikan di hadapan Anies Baswedan di acara ‘Ustazah Peduli Negeri’. Dalam acara ini Amien Rais mengisi ceramah.
Dalam ceramah itu, Anies pun sempat menunjuk-nunjuk foto Jokowi.
"Ini (menunjuk foto Jokowi) elektabilitasnya sudah mulai going down and down. Kata para ahli survei, itu seorang incumbent, seorang petahana, kalau di bawah 50 persen, itu untuk menang kembali seperti mission impossible," ujar Amien.
Amien berharap keajaiban di Pilkada Jakarta 2017 lalu bisa terulang di Pilpres 2019. Saat itu, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas yang tinggi namun bisa dilakukan oleh pasangan Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Ditemui seusai acara, Amien mengutarakan keinginannya. Ia berharap, bangsa Indonesia tidak lagi dipimpin Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Sandiaga Tanggapi Hasil Ramalan Amien Rais soal Anies Baswedan
Berita Terkait
-
Sandiaga Tanggapi Hasil Ramalan Amien Rais soal Anies Baswedan
-
Jokowi Disarankan Pilih Cawapres di Luar Koalisi Pendukung
-
Amien Rais Suarakan Ganti Presiden di Balai Kota, Ini Kata Sandi
-
Amien Rais: Jangan Gunakan KPK untuk Hantam Lawan Politik
-
Begini Tahapan Memilih Cawapres untuk Jokowi Setelah Pilkada 2018
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP