Suara.com - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan tanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN, Amien Rais yang mengatakan bahwa dia lebih mengetahui sikap politik PAN daripada Zulkifli. Amien juga mengatakan manuver Zulkfili ke Presiden Joko Widodo hanyalah sandiwara.
"Pak Amien itu kan tokoh senior, memang orang khusus, dari dulu seperti itu, nggak apa-apa. Sebagai Ketua Dewan Kehormatan tentu masukan, pendapat pak Amien menjadi pertimbangan penting untuk PAN, untuk mengambil keputusan," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Ketua MPR itu mengakui, dia punya cara yang berbeda dengan Amien dalam menentukan sikap. Akan tetapi, keduanya memiliki tujuan yang sama.
"Tujuannya adalah untuk menuntaskan cita-cita Indonesia merdeka, bersatu, adil, makmur, setara. Cita-cita reformasi, bela rakyat, bela umat, bela ulama, rakyat makmur, rakyat sejahtera, sama tujuannya," tutur Zulkifli.
Demikian juga dengan tudingan Amien, manuver politik PAN ke Jokowi hanya sandiwara. Kata Zul, sebagai Ketua MPR, dia memiliki tanggungjawab moral untuk merangkul semua pihak.
"Memang beda cara. Saya masih Ketua MPR, tentu harus merangkul, menjahit Merah Putih, memperkuat persatuan. Ketua MPR mempunyai tanggung jawab menjaga persatuan, memperkokoh persatuan kita," kata Zulkifli.
Zulkifli berpendapat, Pilpres, Pilkada dan Pileg sesuatu hal yang biasa. Jangan sampai pertarungan politik tersebut membuat bangsa terpecah belah.
"Pilpres itu sesuatu yang biasa. Tiap lima tahun ada, Pilgub tiap lima tahun ada. Jangan sampai gara-gara Pilpres, Pilgub, persatuan kita koyak, bermusuhan, berseteru. Ini yang dijaga oleh Ketua MPR," kata Zulkifli.
"Oleh karena itu pernyataan-pernyataan saya harus terukur dan merangkul," tambah Zulkifli.
Baca Juga: Ubah Nawacita Jadi Nawasengsara, Nasdem Sebut Amien Rais Nyinyir
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium